Mohon tunggu...
Hemay Dewi
Hemay Dewi Mohon Tunggu... -

Just having fun !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fatamorganamu

16 Desember 2011   05:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sinarmu begitumenyilaukan

Betapa indah pesonamu

Hingga tak dapat Q tahu emaskah,...
atau hanya fatamorgana yang kamu tawarkan

Hingga tak mampu Q melihat bulan saat purnama malam ini
Benarkah bulan tak Q lihat karena tertutup awan?
Atau karena aku 'tlah ditutupi
cintamu hingga tak mampu memandang keindahan lain
selain senyum yang kau tebarkan?

Q coba tuk membuka kemudian pejamkan mata,
saat jauh ataupun saat disampingmu.
Tapi bayangmu tetap hadir dan menari-nari
di pulupuk Q

Cintamu bagaikan shabu
Dimana aQ pecandu,
dan akan sakau bila tak menghisapnya

Bahkan mungkin saat dimana hakim waktu
tidak lagi berpihak padaQ
aQ pun belum merasa puas nikmati cintamu

Dan Q tak tahu saat itu kau sambut
kepergianQ dengan senyum puasmu ataukah tangismu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun