Mohon tunggu...
Putri ayu wulandari
Putri ayu wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

George Herbert Mead

9 November 2023   22:30 Diperbarui: 9 November 2023   22:33 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

George Herbert Mead, siapa dia?

Pada tanggal 27 Februari 1863, G.H. Mead lahir di Massachusetts, Amerika Serikat. Ia adalah seorang guru yang mengajar filsafat dan psikologi sosial. Pada tahun 1883, Mead lulus dan memperoleh gelar sarjananya dari Overline College. Disusul dengan pertukaran pelajar di Universitas Harvard pada tahun 1887. Mead kemudian diangkat sebagai instruktur di Universitas Michigan pada tahun 1891. 

Percakapan Simbolisme Simbol adalah suatu gagasan yang mempersatukan manusia dan hewan, maka gagasan atau akar dari suatu interaksi simbolik adalah simbol. Selain itu, komunikasi manusia dilakukan melalui simbol dan gerak tubuh. Simbolisme interaksionalisme didasarkan pada proses atau kapasitas manusia untuk melakukan refleksi diri, dimana kapasitas refleksi diri tersebut diperoleh melalui interaksi sosial. Individu belajar tentang banyak simbol dan makna dalam hubungan antarmanusia, dan membentuk opini berdasarkan cara memahami dan berperilaku menggunakan simbol dan makna tergantung pada keadaan. Meade mendefinisikan dirinya sebagai seseorang yang terbentuk melalui proses interaksi sosial yang lambat. Menurutnya, proses sosial adalah kepercayaan buta terhadap keberadaan diri sendiri. 

Diri, Masyarakat, dan Pikiran

 * Hati Nurani

 Mead berpendapat bahwa pikiran lebih dari sekedar objek; ini juga merupakan proses sosial. Pikiran, atau apa pun yang biasanya dianggap sebagai akal, setara dengan penggunaan simbol. Pikiran manusia dan hewan tidaklah sama. Sebagaimana dinyatakan, pikiran adalah sebuah aplikasi, atau sinonim, dari tubuh, dan tubuh itu sendiri memiliki dua jenis: tubuh dan bahasa. Pikiran itu fleksibel dan mudah beradaptasi. Artinya jika orang yang bicara tidak mampu menguraikan simbol-simbol, pihak lain mungkin bisa memahami apa yang dibicarakan dalam negosiasi sehingga kemungkinan besar dialog akan berlanjut tanpa gangguan dan bahkan menjadi memanas. Konsep pikiran sangat penting bagi mead. Karena kita mampu memusatkan perhatian kita pada orang lain, maka setiap tindakan yang kita lakukan mempunyai makna yang lebih dalam. Hal ini memudahkan untuk membuat prediksi pikiran yang akurat.

* Diri sendiri Diri sendiri memiliki kepribadian yang lincah. Meskipun saya seorang individu, saya tetap berhubungan dengan dunia luar. Saya sendiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

 1. Panggung Pertunjukan (Teater Utama) Ini adalah tahap awal dimana anak mulai meniru perilaku orang lain di lingkungan terdekatnya. 

2. Tahap permainan Tahap Permainan Dalam bab ini, pembelajar mengamati banyak orang dan hal-hal yang bersifat impersonal, seperti peraturan dan perundang-undangan yang dianut dalam masyarakat. Di sini, anak didorong untuk memahami sudut pandang dirinya sendiri dan sudut pandang orang lain.

 3. Gabungan Lainnya Pada tahap ini, anak diharapkan berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat umum. 

* Masyarakat Mead mengamati populasi dalam bentuk miniatur dan mengamati lembaga-lembaga organisasi semata-mata sebagai respons khas terhadap perilaku manusia. Meade hanya mengatakan bahwa kolektif ada sebelum individu ada, dan bahwa proses mental kolektif, atau berpikir, dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

Oleh karena itu, bagi Mead, interaksi dan perilaku sosial hanyalah reaksi yang wajar terjadi dalam masyarakat. Sejalan dengan itu, teori yang dikenal dengan Interactionisme Simbolik mendalilkan bahwa manusia berperilaku berdasarkan nalurinya, bahwa naluri itu diperoleh dari interaksinya dengan orang lain, dan bahwa naluri itu sendiri berasal dari interaksi itu. Ini fleksibel dan berkembang seperti apa yang dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun