Bermain adalah salah satu hal yang paling disukai anak-anak. Banyak permainan yang menjadi alternatif bagi anak.  Mulai dari permainan tradisional  yang menggunakan alat maupun tanpa alat, hingga permainan dengan menggunakan media digital.  Sebagai orang tua dan guru, dapat mengarahkan anak untuk  memilih permainan yang mengandung pembelajaran .  Kebahagiaan  mereka dapat, pengetahuan juga mereka peroleh dengan senang hati tanpa paksaan.Â
 Di saat liburan sekolah, orang tua diharapkan dapat memilihkan tempat liburan  yang mengandung  permainan bermuatan pembelajaran, tidak melulu hanya permainan kesenangan . Misalnya, mengajak anak anak ke kebun binatang. kalau di Jakarta, Kebun Binatang Ragunan  ( KBR ) tempat yang efektif untuk mengajak anak liburan, mereka dapat bermain  sambil belajar.  Banyak hal yang bisa diajarkan kepada anak-anak.  Ke Taman Mini Indonesia Indah, mengunjungi anjungan berbagai propinsi di Indonesia, hingga ke beberapa museum yang tersedia.Â
Permainan hendaknya memiliki muatan aspek kognitif, afektif dan psikomotor.  Sehingga phisik, nalar kritis , gotong royong , kreatifitas dan kemandirian mereka dapat muncul  dan jadi pembiasaan . Guru dan orang tua dapat  menggunakan berbagai media  belajar interaktif sambil bermain. Jadi anak merasa bermain tetapi sebenarnya sedang belajar, contohnya puzzle.
Puzzle merupakan permainan yang dimainkan dengan cara menyusun potongan-potongan gambar menjadi satu, sehingga sesuai gambar aslinya.  Ada beberpa jenis puzzle seperti spelling puzzle dan jigsaw puzzle. Spelling puzzle adalah jenis permaianan atau aktifitas yangdirancang untuk membantu meningkatkan kemampuan  mengeja dan memahami kata-kata. Â
contoh spelling puzzleÂ
A. Tebak kata
B. puzzle kata
C. kata tersembunyi
D. anagram
E. bingo kataÂ
F. papan kata
G. kata silangÂ
sedangkan jigsaw puzzle adalah permainan teka-teki yang terdiri dari potongan-potongan gambar  yang harus disusun untukm membentuk  gambar utuh.  jenis jigsaw puzzle ini adalah :
1. 2D
2. 3D
3. Digital
4. Puzzle besar
5. Mikro-puzzleÂ
Yang ingin dibahas dalam tulisan ini adalah jigsaw puzzle jenis 2D yaitu potongan-potongan  datar yang disusun untuk membentuk gambar.
Jigsaw puzzle berupa  potongan-potongan gambar 2 dimensi berbentuk bangun datar ini bermuatan beberapa pelajaran.  Bangun datar adalah bagian dari materi  geometri pada pelajaran matematika .  Menyelaraskan gambar hingga potongan -potongan menjadi suatu gambar yang utuh  berhubungan dengan pelajaran seni rupa. Proses Penyusunan potongan gambar dapat dilakukan secara mandiri atau kerja sama yang melatih  karakter gotong royong , memerlukan nalar kritis . Hal ini merupakan implementasi Profil Pelajar Pancasila.Â
Puzzle yang sedang dimainkan anak-anak di foto tersebut merupakan karya penulis yang dikerjakan secara mandiri di rumah. 7 Puzzle sudah dihasilkan dalam waktu  5 bulan.  Ide pembuatan puzzle berbahan triplek  setebal 3 mm ini berawal dari pengamatan bahwa anak-anak membutuhkan  media belajar sekaligus media bermain.  Gambar-gambar penulis ambil dari google ,  karena penulis tidak memiliki kompetensi yang memadai di bidang menggambar.  Gambar  kemudian di print dan dijadikan panduan untuk digambar secara manual .Â
Mula -mula papan di ukur dengan panjang dan lebar yang sama sebanyak dua lembar. lalu dihaluskan dengan amplas, agar tidak tajam dan aman bagi anak.  Penulis menggunakan cat tembok untuk memberi warna dasar pada triplek . 1 lembar di potong ke 4 sisinya hingga membentuk frame diamplas lagi semua sisinya. salah satu papan di gambar menggunakan pensil , sehingga jika salah masih bisa dihapus. setelah gambar dianggap selesai, barulah diberi warna dengan menggunakan kuas  berbagai ukuran dan cat acrylic.  Penulis senang menggunakan cat acrylic  karena dapat digunakan di berbagai media .Â
Setiap papan puzzle memiliki gambar yang berbeda, ada gambar sekolah, buah-buahan, hewan, pemandangan gunung, pelangi, , pot bunga dan alam bawah laut.  Para siswa senang bermain puzzle ini, mereka biasanya bermain secara berkelompok , dan jika telah selesai akan bergantian dengan dengan yang lain.  Permainan biasanya dilakukan ketika siswa sudah menyelesaikan tugas belajar  lebih cepat atau saat materi belajar matematika dan P5.  Interaksi setiap anak akan muncul saat bermain puzzle .Â
Jadi, puzzle adalah satu media belajar edukatif yang dapat membantu anak belajar berbagai hal . Â Dengan media puzzle juga dapat meningkatkan daya fikir anak, karena mereka dituntut untuk konsentrasi , keteraturan dan kreatifÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI