UNTUNG ADA TIANG LISTRIK
Jam dinding menunjukkan pukul dua siang ketika hari itu Wiwit nampak lelah pulang dari bermain.  Rumah sepi karena  ayah , ibu dan saudara saudara  Wiwit memiliki  kegiatan yang berbeda  dalam waktu yang sama.  Wiwit pergi ke dapur mengambil gelas dan menuangkan air bening dari kendi  tanah liat.  Alian air terasa segar membasahi kerongkongan Wiwit, 2 gelas air langsung habis diminumnya.
      " Hhmm...... sepi  sekali, main lagi aah, mumpung teman teman masih pada kumpul di lapangan", ujar Wiwit dalam hati. Lalu ia pun pergi keluar lewat pintu belakang dan  menutupnya kembali.
" Hai, Iin ...Ati.... kita mainan  lagi yuk!" ajaknya pada Iin dan Ati yang lagi asyik ngobrol di bawah pohon belimbing.
" Ayolah, kita main apa ya?" sambung Iin
" Kita mainan apa lagi? Aku masih cape  kalau makin lari larian",  sahut Ati
" Kita mainnya sambil duduk saja  deh, kita tukar cerita di sekolah  saja", jawab Wiwit
" Memangnya di sekolahmu ada cerita  apa  Wit?" tanya Iin
" Banyak lah, kan sekolahku agak jauh, jalan kaki dari rumah, jadi ada saja kisah yang kualami", jawab Wiwit lagi.
" Ya sudah,,, kalau begitu kita mulai dari ceritamu saja Wit, yang seru ya, kalau gak seru aku ngantuk dan ketiduran ini", Ati menyela.
" Oke... aku duluan ya yang cerita,  Jangan ditinggal tidur ini kisah nyata  lho", tegas Wiwit lagi.