Hari ini suasana sekolah nampak berbeda. Upacara bendera setiap senin pagi tetap berjalan walau mendung membayang .  Para petugas yang sudah berlatih 2 hari sebelumnya telah usai melaksanakan tugas ketika  tim  dokter gigi  berdatangan saling menyusul.  Sehari sebelumnya ratusan paket perlengkapan sikat gigi sudah diterima  penjaga sekolah, akan didistribusikan  dan digunakan para siswa hari ini.  HKGN  ( Hari Kesehatan Gigi Nasional )  yang dirayakan serentak secara nasional tepat pada pukul 09.00 senin tanggal 12 September 2022 . Tema yang diusung kali ini adalah  " Pulih Bersama  Dengan Senyum Sehat Indonesia, Bangkit Lebih Kuat, Bebas Gigi Berlubang"
Jika tanggal 9 September dirayakan sebagai Hari Kesehatan Nasional , maka tanggal 12 September  dicanangkan sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional.  Kegiatan spesial yang diadakan adalah memberikan penyuluhan, demontrasi dan praktik sikat gigi serentak  bagi  seluruh siswa dalam  satu sekolah. Beruntungnya sekolahku terpilih sebagai salah satu lokasi yang mendapat kehormatan untuk dikunjungi tim dokter gigi dari puskesmas kecamatan. Â
Usai Upacara bendera, siswa dan guru masuk ke kelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasa,  karena kegiatan sikat gigi bersama akan dilakukan pukul 09.00.  Namun 08.30 diharapkan seluruh siswa  sudah berkumpul di lapangan untuk mendapat paket sikat gigi lengkap dari  tim dokter. Pukul 08.00 para dokter sudah memasuki seluruh ke kelas untuk menjelaskan teknis kegiatan dan  cara sikat gigi yang benar  pada siswa.
08,30, kegiatan  di kelas dihentikan, guru dan siswa berkumpul di lapangan.  Kembali siswa berbaris rapi dengan instruksi baris berbaris oleh bu  dokter, walau instruksinya salah, Seharusnya lencang depan ,malah lencang kanan. Tak masalah , karena kemudian semua siswa mendapat 1 kantong berisi odol(pasta gigi ), sikat gigi, air mineral botol kecil dan gelas plastik kosong sebagai wadah berkumur setelah sikat gigi.  Kembali bu dokter mendemonstrasikan cara  sikat gigi yang benar dengan menggunakan alat peraga mulut dan gigi. Setelah siswa memahami, maka semua serentak membuka kemasan sikat gigi, odol dan air mineral.
Teeeeeeet....... tepat  pukul 09.00 seluruh siswa menggosok gigi dengan diawasi oleh guru kelas masing masing. Tim dokter juga ikut berkeliling di barisan untuk memantau  cara siswa menggosok gigi, apakah sudah sesuai arahan atau belum.  Selesai sikat gigi, berkumur, tempat sampah pun diedarkan untuk menampung  sampah kemasan maupun gelas berkas kumur. Semua kembali bersih, gigi bersih, sampah pun bersih.  Seluruh siswa diminta untuk tersenyum memperlihatkan barisan gigi yang sudah di sikat bersama.  Kami tersenyum menyaksikan kelucuan tingkah anak anak kelas 1  dengan barisan giginya yang tidak lengkap alias ompong.
Kegiatan lapangan selesai, seluruh siswa kembali ke kelas. Lalu? acara belum selesai, karena tim dokter menyebar memasuki semua kelas . Kelasku di dibimbing Bu Dr Ani yang begitu sabar memberikan penyuluhan tentang  perawatan gigi bagi anak anak .  Walau agak gaduh, namun interaksi yang terjadi antara bu Dr Ani dan para siswa tetap berjalan.  Apalagi ketika dibuka forum tanya jawab, Adnan langsung tunjuk tangan. " Ibu ...aku mau nanya", teriaknya dari  barisan belakang.
" Ya... mau  taya apa nak?" tanya bu dokter lembut.
" Kenapa sikat gigi harus pake odol? Â tanya Adnan.
" Ada yang tahu jawabannya? "Â
" Odol untuk membuat gigi yang disikat menjadi lebih bersih dan sehat", jawab bu dokter
" Odolnya boleh dimakan gak?" sambung Adnan
" Odol tidak boleh dimakan, hanya untuk membersihkan, dikumur dan dibuang"
" kalau odolnya tertelan jadi kenapa?"
" kalau sedikit tidak apa apa"
Kuhampiri Aimar yang selalu  senyum, dia berbisik
" Ibu... aku juga mau nanya, " Â tanyanya pelan
" Tanya ke Bu dokter yha", dia pun mengangguk
" Bagaimana caranya membuat gigi cepat tumbuh?"
padahal barisan gigi Aimar putih, sehat dan  rapi.
" Gigi akan lepas dan tumbuh sesuai perkembangan usia, makanya harus dirawat dan dijaga kesehatannya. Aturan sikat gigi sehari  dua kali, pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur". jawab bu dokter.
" Ibu ... kapan istirahatnya, aku lapar", Aisyah protes karena waktu sudah melebihi jam istirahat.
Akhirnya Bu dokter mempersilakan siswa untuk membuka dan memakan  bekal makanan masing masing di kelas.
Seperti biasa saling berbagi makanan akan terjadi ketika jam istirahat, sehingga semua  siswa ikut merasakan istirahat sambil makan walaupun pemberian teman yang berlebih.
Dokter Ani pun keluar ruang kelas ketika semua siswa menikmati sarapannya.  Sambil mengucap kata maaf dan terima kasih.  Sessi foto pun  berganti , secara bergantian oleh siswa per kelas dengan guru kelas, tim staff /operator dan  tim dokter. Hari ini semua bahagia dan ceria, hingga kegiatan pembelajaran di kelas dilanjutkan.Â
Lebih dari 2 tahun ketakutan dan kekuatiran mengintai selalu jika keluar rumah karena ancaman virus Covid 19. . Kini walau masih dalam  pengawasan penerapan  protokol kesehatan mampu menyingkirkan kekuatiran yang berganti menjadi optimis Indonesia akan bangkit lebih kuat,  bebas gigi berlubang.Â
Kegiatan serentak seperti ini alangkah  baiknya jika berjalan rutin setiap 1 bulan sekali  menurut ibu kepala sekolah. agar  anak sehat giginya dan  senyum merekah bahagia, guru dapat memantau kesehatan gigi siswa  serta  refresh setelah belajar serius di kelas dan sekitarnya.  Â
Terima kasih kepada tim dokter  puskesmas dan dinas kesehatan. semoga akan selalu melibatkan sekolah kami ketika mengadakan kegiatan yang sifatnya mendidik dan menghibur anak anakÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H