Ruangan luas dengan jejeran rak dan lemari buku, lengkap dengan isinya nampak hening.
Gurat-gurat kecewa mulai nampak di wajah mereka. Jangan ditanya dengan hatiku. Sedih melihat mereka yang terus melongok dari kaca. Memandang penuh minat buku-buku yang terlihat menggoda di dalam sana.
Untunglah dari dalam ruangan nampak dua orang bapak yang tengah mengangkat sebuah meja panjang. Bapak-bapak ini membukakan pintu perpustakaan.
"Maaf, Dek. Mau ngapain?"
"Selamat siang, Pak. Maaf, apakah kami boleh berkunjung dan membaca buku? "
Kedua Bapak saling berpandangan.
"Wah, maaf, dek. Sudah tutup."
Aku kaget.
"Karena ini hari Jumat, kami tutup cepat. Tuh, jadwalnya di tempelkan disana. "
Aku melihat tempelan kertas berisi jadwal dan cara berkunjung di perpustakaan.
Rasa kecewa menyusup. Menyadari bahwa kedua anak itu akan merasa sia-sia berkunjung di tempat ini. (Bersambung)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H