Kami memohon kepada Allah SWT agar memberikan kesehatan wal'afiat kepada putri kami Kak Sy, tidak ada apa-apa yang berakibat fatal.Â
Kami segera meluncur ke asrama putri kami Kak Sy di ujung kota yang melewati jalan yang sangat parah. Demi putri kami Kak Sy, ingin menjemput untuk berobat di dekat rumah kami. Sesampainya di asrama, kami sedih dan iba melihat kondisi anak Kami pucat dan berjalan tertatih menuju parkiran mobil yang diantarkan temannya.
Kami langsung menuju rumah sakit terdekat dari asrama putri kami Kak Sy, kami diuji coba oleh Sang Maha Esa untuk sekian kalinya. Kami menerima dengan ikhlas dan lapang dada, ini semua yang diterima oleh kami.
Putri kami Kak Sy bercerita, ketika itu ia mendengar sirine asrama untuk kumpul segera. Untuk mengikuti kegiatan, disaat beranjak dari tempat tidurnya, tiba-tiba kakinya kepleset menginjak air yang tergenang bekas banjir dekat pintu.
Dengan kejadian ini, putri kami Kak Sy izin selama satu Minggu untuk berobat.
Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan wal'afiat kepada putri kami Kak Sy. Kepada pihak asrama untuk lain kali, tolong segera laporkan kepada kami bila ada putri kami Kak Sy sakit yang parah.
Intinya hidup di asrama penuh dengan kemandirian, perjuangan dan pengorbanan jauh dari kebisingan dunia luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H