Pernahkan kamu melihat anggur laut? Rumput laut berbentuk anggur berisi cairan yang ketika digigit akan pecah di dalam mulut. Mungkin beberapa dari kita pernah melihat anggur laut menjadi salah satu makanan utama dalam video mukbang. Teksturnya yang renyah dan sensasi unik menjadikannya sebagai makanan yang digemari banyak orang. Yuk kita kenali jenis alga yang satu ini!
Anggur laut (Caulerpa sp.) atau sea grapes merupakan alga yang tumbuh di laut. Alga ini sering disebut pula sebagai green caviar, latoh (Jawa), bulung boni (Bali), dan lawi-lawi (Sulawesi). Bagian tubuhnya terdiri atas rizoid, stolon dan asimilator. Variasi percabangan dan bentuk ramuli merupakan karakter yang digunakan dalam menentukan jenis anggur laut. Caulerpa lentillifera merupakan jenis yang sering dikenal sebagai 'anggur laut' karena bentuk ramulinya yang bulat seperti anggur (vesikel). Selain anggur laut, terdapat pula jenis lainnya yaitu, blarak (Caulerpa racemosa), dan telon (Caulerpa sertulariodes). Ketiga jenis alga tersebut merupakan anggur laut yang dikembangkan di BBPBAP Jepara.
Habitat dan Distribusi
Caulerpa lentillifera J. Agardh (1837) merupakan jenis anggur laut yang berasal dari kelompok Ulvophyceae. Anggur laut tersebar di laut Hindia: Arab Saudi hingga Afrika Selatan, laut Pasifik: Jepang, laut cina selatan, Indonesia, Filipina, Australia, hingga Hawaii. Anggur laut hidup pada habitat laut tropis dengan kedalaman laut berkisar antara 1-59 m. Biasanya, anggur laut ditemukan pada perairan yang tenang dengan substrat berpasir-berlumpur. Salinitas perairan habitat anggur laut berkisar antara 25-30%
Kandungan Nutrisi
Caulerpa lentillifera memiliki kandungan nutrisi yang beragam, mulai dari karbohidrat, asam amino, lipid, vitamin, dan senyawa lainnya. Nutrisi yang terkandung juga cukup tinggi. Anggur laut sangatlah bernutrisi dan memiliki khasiat sebagai pembersih darah, antioksidan, anti kanker, dan anti tumor. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arenajo dkk. (2017), anggur laut memiliki potensi senyawa antikoagulan dari kandungan sulfated polysaccharide-nya. Anggur laut merupakan kandidat sumber pangan bernutrisi dengan keamanan pangan seiring bertambahnya jumlah penduduk. Cita rasa asli dari anggur laut cenderung gurih agak asin, namun kita dapat mengolahnya menjadi tawar dengan cara direndam dalam air tawar.
Masih penasaran bagaimana sensasi meletus-meletus saat anggur laut digigit? Yuk tonton video ASMR mukbang dari TracyN berikut!
Daftar Acuan:
Aquamaps. 2020. Computer Generated Native Distribution Map for Caulerpa lentillifera (Small seagrape), with modelled year 2050 native range map based on IPCC RCP8.5 emissions scenario.
Arenajo, A. R., Ybanez, A. P., Ababan, M. M. P., Villajuan, C. E., Lasam, M. R. M., Young, C. P., & J. L. A Reyes. 2017. The potential anticoagulant property of Caulerpa lentillifera crude extract. International Journal of Health Sciences 11(3): 29.
Jia, X., Liu, T., Wang, X., Tang, X., & Y. Jin. 2019. The complete mitogenome of Caulerpa lentillifera and its phylogenetic analysis. Mitochondrial DNA Part B 4(2): 3169-3170.
Matanjun, P., Mohamed, S., Mustapha, N. M., & K. Muhammad. 2009. Nutrient content of tropical edible seaweeds, Eucheuma cottonii, Caulerpa lentillifera, and Sargassum polycystum. Journal of Applied Phycology 21(1): 75-80.
Prud'homme van Reine, W. F., & G. C. Trono. 2001. Plant resources of South-East Asia No. 15 (1): Cryptogams: Algae. Plant resources of South-East Asia No. 15 (1): Cryptogams: Algae.
Zubia, M., Draisma, S. G., Morrissey, K. L., Varela-Álvarez, E., & O. De Clerck. 2020. Concise review of the genus Caulerpa JV Lamouroux. Journal of Applied Phycology 32(1): 23-39.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H