Mohon tunggu...
Helmy Nawan
Helmy Nawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya pengamat yang hanya bisa mengamati..

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Semangat "Sumpah Pemuda" Sleman Membangun Industri Sepak Bola

28 Oktober 2013   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:56 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13829306151361889305

Sepak bola industri sepertinya bentuk baru dari sistem sepak bola di Indonesia. Dari era APBD yang begitu nikmatnya kini tim tim di Indonesia dipaksa harus mau tak mau mencari dana sendiri untuk menghidupi club. Ini tidak mudah apalagi jika club tersebut berada di kota non industri. Meyakinkan investor untuk menggoreskan tanda tangan bukti kerjasama juga tidak semudah yang dibayangkan apalagi kini dualisme liga dan makin maraknya bentrok antar supporter mewarnai berita sepak bola di Indonesia. Bahkan kabar dualisme liga ini sampai ke negeri seberang yang tentu saja mengurungkan niat investor asing masuk industri sepak bola Indonesia. Jika tim tidak segera merubah pola hidup mereka dengan sistem industri tak hayal jika pada tahun mendatang mereka akan gulung tikar Sadar akan hal itu pemuda di Sleman membangun pondasi sepak bola Industri ditubuh PSS Sleman. Dimulai dengan kesadaran membeli tiket di locket resmi gerakan ini bernama "No Ticket No Game" ternyata berdampak luar biasa bagi club. Bukan hanya itu tak ada artinya memang jika kampanye No Ticket No Game tersebut jika didalam stadion hanya segelintir orang yang menonton. Kreatifitas yang akhirnya membuat denyut jantung PSS Sleman kembali berdetak ketika ribuan Sleman fans memenuhi stadion Maguwoharjo kandang PSS Sleman. Setelah pada musim sebelumnya boleh dibilang Maguwoharjo sempat sepi penonton bahkan pernah hanya menyentuh angka 3.000 penonton berbanding jauh yang rata rata kini disaksikan 25.000 pasang mata. Kreatifitas yang selalu ada ada saja ide baru selain membakar semangat pemain juga berdampak besar penuhnya stadion Maguwoharjo. Dari itu semua tentu saja sponsor mulai melirik Sleman sebagai kandidat industri yang potensial. Contoh mudah berapa banyak kamera dan handphone saat penonton mengabadikan kreatifitas misal saat koreo ditampilkan dan dengan segera mereka upload ke jejaring sosial. Ini adalah lahan branding yang luar biasa bagi perusahaan kamera, handphone, dan provider. Selain itu mereka juga membuat unit usaha untuk membantu pemasukan bagi PSS Sleman seperti Marchandise Shop, apprael lokal "sembada", hingga rumah makan. Semangat sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Walaupun masih sederhana dan masih belajar banyak semangat pemuda Sleman ini menegaskan cita cita bahwa akan ada "sepak bola industri di Indonesia". Semoga bisa menginspiarasi yang lain.. Dari Sleman Fans untuk Sepak Bola Indonesia.. [caption id="attachment_288183" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : BCSPSS.com"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun