[caption id="attachment_320243" align="aligncenter" width="300" caption="doc pribadi"][/caption]
15 april 2014 pembukaan divisi utama Liga Indonesia musim ini. Hingar bingar pembukaan laga di masing masing daerah menyisakan cerita hebatnya yang tak kalah dengan liga kasta tertinggi ISL. Salah satu kontestanya adalah PSS Sleman yang malam itu menjadi tuan rumah pertandingan perdana divisi utama. Hiruk pikuk kemacetan seantero Sleman sudah terjadi pukul 5 sore dengan tujuan yang sama stadion maguwoharjo. Benar, malam itu stadion maguwoharjo sangat penuh pasang mata yang ingin menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola dibalut kreatifitas dari supporternya. Bukan hanya itu faktor nyaman dan aman juga menjadi daya tarik tersendiri, terlihat beberapa orang mendirikan sholat di stadion tanpa rasa canggung mengingat waktu magrib dan isya berdekatan sedangkan mereka harus masuk stadion lebih awal guna mendapat tempat. Â Tahun lalu pembukaan divisi utama di maguwoharjo ternyata menembus mata dunia dengan "ring of flare" di stadion kebanggaan warga Sleman ini. Lalu apa yang terjadi dengan malam itu?
[caption id="attachment_320244" align="aligncenter" width="300" caption="doc pribadi"]
Sesampainya di stadion aura magis langsung terasa ketika seantero stadion mempunyai wajah semangat yang sama untuk menciptakan kreasi luar biasa malam itu. Tidak peduli anak anak, ABG, orang tua, pria atau wanita semua antusias membuat kejutan besar ini. "Full Tribune Animation Choreo" ya mereka akan membuat koreographic disemua tribun stadion dengan gerak dan lagu. Ini bukan hal yang mudah mengendalikan 35 ribu orang dalam satu gerakan yang harus kompak agar animasi yang dihasilkan sempurna. Umumnya di luar negeri saja koreo full tribun dilakukan hanya statis atau hanya mengangkat kertas tanpa disertai gerak dan lagu. Tribun tertutup merah VIP dan tribun Slemania mengangkat koreonya terlebih dahulu di iringi tribun biru VVIP yang juga berpartisipasi. Akhirnya koreo bertuliskan "Jayalah PSS" dengan gambar piala yang sempurna rapi di tampilkan Brigata Curva Sud Sleman di tribun selatan, jadilah koreo full stadion dengan indah.
[caption id="attachment_320246" align="aligncenter" width="300" caption="doc pribadi"]
Merinding dan semakin merinding ketika seluruh stadion menyanyikan chants yang sama dengan suara mereka yang lantang!. Mirip dengan menyanyikan lagu kebangsaan namun ini jauh luar biasa. Apalagi ketika gerakan gerakan mulai di tampilkan dan sekali lagi "its Amazing" seluruh stadion dapat menyesuaikan gerakan dengan sempurna membuat animasi gerak koreo dengan kompak. Tanpa latihan sebelumnya seakan mereka memang sudah satu hati membuat koreo animasi ini begitu kompak. Ini jauh lebih sulit dibanding koreo hanya satu tribun karena ketepatan gerakan harus dijaga mengingat bukan hanya anak muda, anak anak dan orang tua ikut dalam koreo ini. Yeah, once again we can do it!
Mungkin saya bisa mengatakan ini bukan pertama di Indonesia, tapi ini pertama di dunia! dan itu dilakukan di Sleman Indonesia.
Permainan PSS pun sangat beringas di babak pertama hingga dapat menggelontorkan 3 - 0 tanpa balas. Sayang memang dibabak kedua permainan PSS menurun hingga harus tercuri satu gol dari tim tamu hingga skor akhir 3 - 1 menutup pertandingan malam itu. Tentu ini justru menjadi PR bagi Sartono coach PSS untuk menekankan fokus permainan walaupun sudah unggul jauh. Saya yakin hal ini menjadikan PSS akan jauh lebih kuat. Dan diakhir laga kejutan kembali terjadi saat pyroshow yang tidak biasa mewarnai berakhirnya pertandingan. Mungkin bisa disebut "merapi volcano pyroshow" karena flare dan smoke benar benar pekat menjadi satu memerahkan stadion maguwoharjo. Terlihat mengerikan namun mengagumkan menambah keceriaan malam itu di Sleman.
[caption id="attachment_320247" align="aligncenter" width="300" caption="doc pribadi"]
Dengan melihat ini saya percaya mereka akan dapat membuat hal spektakuler lainya mungkin koreo giant 3D ditribun VIP merah (mengingat ada media atap bisa digunakan) dengan koreo cantik seperti kemarin seantero stadion pasti sungguh sangat luar biasa!
[caption id="attachment_320242" align="aligncenter" width="300" caption="pssnews.com"]
Ya untunglah laga PSS Sleman vs Persenga ini tidak live di tv, karena bisa jadi semangat sepak bola hakiki dari sleman yang begitu tulus dan bangga akan kemandiriannya membangun industri sepak bola mengalahkan kampanye politik yang masih marak menjelang pilpres nanti. Apalagi kampanye yang menyangkutkan sepak bola sebagai lahan kampanye untuk kepentingan pribadi. Malam itu di sleman saya bisa tersenyum tak ada warnai partai disini tak ada politik yang nebeng disini, just true football just pride together ! walaupun dengan segala kekurangan di dalam timnya.
Indonesia beruntung memiliki kalian semua sleman fans!
dan saya orang yang beruntung menjadi saksi pertama kalinya menyaksikan koreo full animasi seantero stadion di dunia.
"Home is where the heart is bring back our glory"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H