Mohon tunggu...
HELMOD ZAKARIA 111211215
HELMOD ZAKARIA 111211215 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helmod Zakaria NIM 111211215 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Helmod Zakaria NIM 111211215 Mata Kuliah Leadership Universitas Dian Nusantara Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Machiavelli

2 Desember 2024   14:09 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:13 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa?
Ungkapan ini menekankan bahwa keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan dapat mengatasi hambatan atau tantangan besar. Jika seseorang benar-benar bertekad untuk mencapai sesuatu, maka kesulitan yang dihadapi akan terasa lebih ringan dan bisa diatasi.

  • Keinginan kuat adalah kekuatan pendorong yang dapat mengatasi hambatan, baik fisik maupun mental.
  • Kesulitan hanya akan terlihat besar jika kita tidak memiliki tekad yang cukup kuat untuk menghadapinya.

Mengapa?

  1. Motivasi sebagai kekuatan utama: Ketika seseorang memiliki motivasi yang besar, mereka lebih siap untuk mengatasi kesulitan, mengambil risiko, dan berusaha lebih keras.
  2. Keyakinan mengurangi rasa takut: Keinginan yang besar memberi keyakinan bahwa tujuan dapat tercapai meskipun tantangannya besar. Hal ini mengurangi rasa takut dan keraguan yang seringkali membuat masalah tampak lebih besar dari yang sebenarnya.
  3. Ketekunan mengatasi hambatan: Orang yang sangat bertekad akan terus berusaha meskipun menghadapi kegagalan atau hambatan, karena mereka percaya bahwa akhirnya mereka akan berhasil.

Bagaimana?

  1. Menumbuhkan tekad yang kuat: Pemimpin atau individu harus memastikan mereka memiliki visi yang jelas dan motivasi yang cukup besar untuk mencapainya. Ini akan memberikan energi untuk menghadapi setiap tantangan yang muncul.
  2. Fokus pada tujuan jangka panjang: Ketika tujuan besar sudah jelas, setiap rintangan kecil di sepanjang jalan akan terasa tidak signifikan. Fokus pada hasil akhir akan membantu mengurangi dampak kesulitan yang muncul.
  3. Menghadapi kegagalan dengan ketekunan: Orang yang memiliki keinginan besar untuk sukses tidak mudah menyerah. Mereka akan melihat kegagalan sebagai bagian dari perjalanan dan terus maju, belajar dari setiap pengalaman.
  4. Menciptakan sikap positif: Keinginan yang besar sering kali datang dengan sikap positif yang menular, baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang terlibat. Ini membantu mengatasi kesulitan secara kolektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun