Ilmu dan Pemikiran
Al-Qur'an mendorong umatnya untuk mencari ilmu, merenungkan ayat-ayat kauniyah (alam semesta), dan menggunakan akal untuk memahami kebesaran Allah.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS Al-Alaq: 1)
Ciri-ciri Paradigma Qur'ani
Berorientasi pada Akhirat
Paradigma Qur'ani mengarahkan manusia untuk menjadikan akhirat sebagai tujuan utama, tanpa mengabaikan tanggung jawab duniawi.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia." (QS Al-Qashash: 77)
Integrasi Iman dan Amal
Paradigma Qur'ani menekankan pentingnya hubungan antara iman dan amal saleh sebagai indikator keberhasilan hidup.
"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik." (QS Ar-Ra'd: 29)
Rahmatan Lil Alamin (Rahmat bagi Semesta Alam)
Paradigma ini menekankan bahwa Islam hadir untuk membawa rahmat dan manfaat bagi seluruh makhluk, bukan hanya untuk umat Muslim.
"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS Al-Anbiya: 107)
Implementasi Paradigma Qur'ani di Era Modern
Dalam Kehidupan Pribadi
Menjadikan nilai Qur'ani sebagai dasar pengambilan keputusan.
Mempraktikkan akhlak mulia, seperti jujur, amanah, dan rendah hati.
Dalam Kehidupan Sosial
Membina hubungan yang harmonis berdasarkan prinsip keadilan dan kasih sayang.
Berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat, misalnya melalui zakat, infak, dan sedekah.
Dalam Dunia Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan