Can Macanan Kadduk muncul di Jember pada tahun 1974. Saat itu, ada seorang
petani di kabupaten Tegal boto Jember yang memiliki sawah yang sangat luas. Para petani ini
adalah petani yang sukses. Keberhasilan panen padi oleh petani telah menyebabkan banyak
penjahat mencuri hasil panennya. Petani tersebut kemudian mencari ide untuk menghentikan
tindakan kriminal tersebut. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat boneka tali rafia
berbentuk harimau atau harimau. Kemudian boneka itu diletakkan di tengah sawahnya pada
malam hari. Fungsinya mirip dengan orang-orangan sawah yang ditempatkan di tengah
sawah dan menakut-nakuti hewan liar ketika mengincar panen petani, tetapi dalam bentuk
hewan liar. Sejak itu, ladangnya aman dari penjahat. Petani tidak hanya petani yang baik,
tetapi juga memiliki jiwa seni yang tinggi. Boneka harimau yang ia ubah menjadi orangorangan sawah menciptakan ide artistik baru setelah melihat logo Leogpono dalam tradisi
Syukuran Petani Sadaka di Bumi. Saat ini topeng Reog Tiger yang bisa dibuka dengan mulut
masih bisa ditemukan di Jember. Petani itu meminta putranya untuk mengembangkan
bonekanya sendiri menjadi pertunjukan besar. Akhirnya, ide itu benar-benar dikembangkan
oleh putranya, dan sebuah atraksi yang disebut "Bisa Macanan Kadduk" lahir.1
Kesenian CanMacanan Kadduk merupakan yang tertua, pertama di Jember, dan terus
berkembang hingga saat ini. Lokasinya berada di No 37 Jalan Kalimantan Tegal Boto
Sumbersari Jember, sebelah barat Gedung Unej Medical Center (UMC) Universitas Jember.
Kelompok seniman tersebut bernama Pencak Silat dan CanMacanan Kadduk Bintang Timur
yang dipimpin oleh Smalt. CanMacanan Kadduk Bintang Timur dimulai pada awal
1 Wiedyana, Eska. "Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddhuk Paguyuban Bintang Timur Di Kabupaten
Jember". Institusi Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H