Mohon tunggu...
Helmi Fuadi
Helmi Fuadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helmi Fuadi

Helmi Fuadi asal Purworejo, Jawa Tengah. Karya tulis bebas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perubahan Iklim dan Peran Pemuda dalam Tanggap Bencana Hidrometeorologi

3 Desember 2021   23:10 Diperbarui: 9 Desember 2021   01:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesadaran literasi perubahan iklim yang masih kurang harus muali ditingkatkan dengan cara menyampaikan sosialisasi maupun webinar dengan golongan pemuda berdasar latar keagamaan.

Pengisi 2, Bp. Dr. Hayu Prabowo, Ketua Lembaga Pengelolaan Lingkungan Hidup & SDA MUI

Beliau menyampaikan bahwa bumi yang merupakan ciptaan Allah SWT. harus dijaga sebagai mana kita yang ada di bumi adalah ciptaan-Nya.

Masyarakat Indonesia berada di peringkat pertama terhadap ketidakpercayaan perubahan iklim, disusul oleh Arab Saudi dan Amerika. Makanya tidak hanya cukup dengan menyampaikan melalui sosialisasi tetapi juga disertai contoh. Indonesia sebagai umat beragama maka sebagai pemuka agama di Indonesia kita harus bisa mencontohkan masyarakat mengenai pemuliaan lingkungan agar bisa mengurangi terjadinya perubahan iklim yang ekstrim.

Berdasarkan grafik jumlah bencana, tahun 2020 ketika terjadi pandemic covid, bencana turun secara drastis. Artinya bencana akibat perusakan alam berkurang. Krisis lingkungan dan krisis iklim sejatinya merupakan krisis moral.

Sesi 1

Moderator, Bp. Hary Tirto Djatmiko

Narasumber 1, Bp. Gregorius Setyadhi Budhi Dharmawan, Se, M.T, Kepala pusat jaringan kalibrasi rekayasa dan jaringan instrumentasi BMKG

Beliau menyampaikan mengenai ”Expose informasi dan peringatan dini multi bahaya Geo-Hidrometeorologi BMKG (MHEWS)”

Kelebihan sistem yang dipaparkan meliputi :

  • Implementasi yang mudah dan biaya murah (computer+monitor+internet)
  • Memuat informasi meteorologi,  klimatologi, dan geofisika dalam satu aplikasi.
  • Interaktif serta dapat difungsikan sebagai media koordinasi ( fitur chat dan feedback)
  • Multi-platform (aplikasi berbasis web sehingga dapat dibuka berbagai perangkat)
  • Dapat diintegrasikan dengan social media
  • Dapat dikustomisasi oleh pengguna sesuai kebutuhan
  • Keamanan system yang baik

Narasumber 2, Bp.  Ardhasena Sopaheluwakan, kepala pusat layanan iklim terapan BMKG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun