Mohon tunggu...
Helmi Fuadi
Helmi Fuadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Helmi Fuadi

Helmi Fuadi asal Purworejo, Jawa Tengah. Karya tulis bebas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latar Umat dan Budaya Berbeda, Apa Peran Pemuda dalam Menjaga Negara?

4 November 2021   10:34 Diperbarui: 4 November 2021   10:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragam macam umat dan budaya, ada Jawa, Sumatra, sampai Papua. Semuanya ada di Indonesia, katanya. Tapi dengan keragaman seperti ini apakah seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bisa hidup dengan damai? 

Umat dan agama saja sudah beragam apalagi pendapat tiap individu. Akan tetapi Indonesia sendiri terlahir dari banyaknya perbedaan, berbeda- beda tetapi tetap satu sehingga lahirlah semboyan " Bhineka Tunggal Ika". Lantas bagaimana masyarakat Indonesia terutama pemuda generasi penerus dalam menjaga persatuan?

Pada era canggih ini, informasi dengan mudahnya masuk ke dalam kehidupan melalui media massa. Tidak semua informasi yang dibagikan bisa ditelan mentah- mentah, bahkan ada informasi yang ditujukan untuk menyerang pikiran masyarakat. 

Salah satu cara untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan menelusuri informasi yang diragukan kebenarannya, oknum- oknum tak bertanggung jawab biasanya sering membuat berita palsu bahkan ujaran kebencian agar orang lain ikut membenci pihak yang bersangkutan. 

Hal tersebut pada akhirnya menjadikan perpecahan dalam masyarakat. Sebagai pemuda sudah semestinya kita mencegah hal tersebut, adapun langkah- langkahnya bisa dengan memberikan sosialisasi bagaimana cara menyaring berita agar tidak tersebar berita bohong. Biasanya banyak terjadi pada lingkungan keluarga terutama melalui grup media pesan online. 

Sedikit demi sedikit nanti kebiasaan mencari tahu kebenaran suatu berita akan tersebar lebih luas sehingga meminimalisir perpecahan antar individu, kelompok, maupun negara.

" Beri aku 10 Pemuda niscaya kuguncang dunia." Perkataan presiden pertama, Ir. Soekarno. Perkataan tersebut sudah taka sing lagi kita lihat dan dengar, hal tersebut menandakan bahwa pemuda menjadi peranan penting dalam membangun bangsa serta menjaga keutuhannya. Banyak pemuda yang enggan untuk bergerak unjuk diri karena para pemuda zaman sekarang lebih nyaman untuk mencari aman. 

Bagaimana cara menggerakkan mereka agar mau berkontribusi dalam negeri? Salah satunya ialah dengan memberikan wawasan nusantara sehingga membuat mereka tersadar akan pentingnya keutuhan bangsa. Bukan lagi zamannya untuk tawuran dan bermalas- malasan, era yang serba cepat ini menuntut para pemuda untuk beradaptasi dengan instan terhadap perkembangan teknologi. Maka dari itu, para pemuda harus mempelajari apa itu wawasan bangsa agar bisa mempertahankan keutuhan negara.

Sejarah para pahlawan haruslah dipelajari untuk ditiru semangat dalam membela Negara Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan bukanlah hal yang mudah, butuh banyak air mata dan darah yang bercucuran. 

Seorang pemuda haruslah tahu akan perjuangan para pahlawan sehingga meskipun dalam perbedaan yang begitu banyak, mereka masih bisa bersatu. Banyak cara untuk memupuk rasa persatuan yakni dengan ikut aktif dalam kegiatan masyarakat seperti gotong royong sehingga terjalin tali kekeluargaan antar individu.

Menanamkan sifat tepa salira, tenggang rasa sehingga bisa menghargai perbedaan dan keragaman yang ada di masyarakat. Tenggang rasa akan menjadikan kehidupan lebih indah karena setiap individu akan memiliki rasa menghormati kepada orang lain baik melalui ucapan, perbuatan, maupun tingkah laku. Dengan tenggang rasa setiap masyarakat maupun pemuda akan menghargai keberadaan seseorang di dalam kehidupan.

Dengan banyaknya perbedaan bukan menjadi alasan untuk perpecahan, melainkan menjadikan persatuan semakin erat di dalam suatu perbedaan itu sendiri. Menjadi pemuda haruslah semangat dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara ini.

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bela Negara,

Nama                           : Helmi Fuadi

NPT                             : 21.21.0014

Prodi                           : Klimatologi 1

Nama Dosen               : Fendy Arifianto, M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun