Brownstones menyediakan espresso-based dengan dukungan mesin La Marzocco dan stok biji dari Morph Coffee. Harganya cukup murah, untuk memesan kombo cappuccino dan espresso, ketika saya ke sana (sekitar minggu ketiga April) hanya 32.000.
FILOSOFI KOPI
Berada di tengah belantara distro membuat Filosofi Kopi membidik target yang jelas. Segmen anak muda yang modern menjadi sasaran cabang kedua kedai kopi yang dikembangkan dari film adaptasi novel Dewi Lestari ini. Lokasinya ada di lantai dua bangunan distro di Sektor 1, Bintaro (kiri jalan dari arah Veteran, pada jalan searah), tepat di depan Ouval. Konsep desainnya rustic, seolah di loteng yang penuh dengan mural dan pop-art reference.
Kedai ini ramai luar biasa pada akhir pekan, namun agak sepi pada hari kerja. Parkir juga demikian. Kapasitas gedung sangat terbatas, tetapi Anda selalu punya opsi untuk parkir di beberapa distro yang terdapat di kanan dan kiri jalan. Setelah itu, Anda akan naik tangga menuju lantai dua, masuk langsung ke bar untuk memesan kopi.
Menu yang disediakan sama seperti Filosofi Kopi Blok M. Ada espresso-based, atau seduhan manual (termasuk kopi tubruk) yang menggunakan single origin kopi Indonesia. Setelah memesan, Anda bisa menyesap kopi di ruangan smoking (sebelah kiri) atau non-smoking (kanan). Tempatnya cukup kecil, sehingga Anda harus berbaur dengan pengunjung lain, termasuk duduk di "mini amphitheatre" unik yang menyediakan cushion dan colokan listrik.
KOPI MANYAR
Ada dua alasan orang berkunjung ke Kopi Manyar. Pertama karena kopi, dan berikutnya karena tempatnya "hip". Yang paling kuat biasanya karena mendengar bahwa tempatnya bagus dan "instagrammable". Tentu saja, karena Kopi Manyar adalah kedai yang bangunannya dirancang oleh arsitek terkenal, Andra Matin. Di dalamnya juga menampilkan portfolio karya Andra Matin, sehingga yang datang ke sana, selain pecinta kopi juga anak-anak desain (dan arsitektur) yang ingin ekskursi bangunan.
Kopi Manyar selalu penuh di akhir pekan. Perjuangan untuk masuk di sini setara dengan sulitnya mendapatkan parkir (tentu saja). Lokasinya tak jauh dari Filosofi Kopi, di bilangan Sektor 1, ke arah Masjid Jami Bintaro. Sebelum masjid, ada jalan Bintaro Tengah (jalan lumayan kecil muat dua mobil). Kopi Manyar ada di kanan jalan.
Rata-rata orang tidak akan mempermasalahkan bagaimana kopi di sini disajikan (ada espresso-based, dan manual brew). Kedai kopi memang sering dicari untuk urusan memberikan inspirasi, dalam hal ini tempatnya. Dan Kopi Manyar diminati, sedikit banyak tentang itu. Memetakan audiens yang datang memang terlihat segmen Kopi Manyar lebih banyak di kalangan anak muda yang design-conscious.
PIGEONHOLE
Warga sektor lain boleh iri dengan Sektor 1. Tak jauh dari Kopi Manyar, hanya satu belokan ke kanan setelah Masjid Jami Bintaro, terdapat coffee-haven, Pigeonhole Coffee. Tempatnya menempel dengan Rumah Main-Main, playground untuk anak-anak, sehingga pada akhir pekan Anda akan berebut parkir dengan penngunjung tempat tersebut. Meski menempel dengan rumah bermain, Pigeonhole mungkin tidak berisi keluarga yang menyesap kafein, melainkan hipster pecinta kopi yang datang karena kopinya.