Mohon tunggu...
Mohammad Helman Taofani
Mohammad Helman Taofani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

1982 born, happily married... A devout Pearl Jam fans, love to read, listening to music and watching movies. Write occasionally through my online journal. An avid fan of Italian Football. Going to travel sometime. Willing to travel all around the world. Would like to see the world before I die. Considering to live in another country. Obsessed to master at least five different (international) languange. A proud father of Aksara Asa-Madani.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

5 Tempat Ngopi di Bintaro

21 Juli 2016   12:08 Diperbarui: 21 Juli 2016   12:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi warga Bintaro, akhir pekan adalah masa di mana mereka betul-betul mencari ada apa dengan lingkungannya (neighborhood). Dengan mayoritas pekerja (slogannya: The Professional City, terjemahan bebasnya: kota karyawan), waktu weekday warga Bintaro habis di Jakarta. Oleh karena itu, Jakarta boleh bebas macet di akhir pekan, tapi tidak dengan Bintaro (nasib serupa di sub-urban lainnya).

Hal itu juga berlaku dengan kedai kopi. Di akhir pekan, lonjakan pengunjung para pemburu kafein membuat tempat duduk di dalam kafe adalah harga mahal! Jangan berharap Anda akan mendapatkan spot instagrammable di kedai kopi favorit Anda pada akhir pekan. Padahal, ada banyak sekali kedai kopi di kawasan Bintaro, dari sektor 1 hingga 9. So, agar Anda selalu mempunyai opsi di kala kedai satu penuh, ketahuilah apa saja kedai kopi di kawasan Bintaro, beserta jam buka serta target "audience"-nya.

Berikut beberapa kedai kopi yang saya rekomendasikan di Bintaro. Yang dimaksud kedai di sini adalah tempat ngopi yang memberikan experience beda dibanding Anda menyeduh di rumah. Baik itu dari ambience tempatnya, peralatan untuk menyeduh, bahan baku, barista, atau mungkin fellow caffeiners yang datang.

ROUTINE

Letak Routine ada di atas Mini Stop, convenience store yang berlokasi di Sektor 7 (depan gedung CIMB Niaga). Tidak ada penanda yang besar, kecuali yang sudah hapal atau pengunjung Mini Stop. Routine berbagi lahan parkir dengan Mini Stop dan penghuni ruko Sentra Niaga lainnya (seperti Optik Melawai, Sate Khas Senayan, dan Century 21). So, tak perlu kuatir kehabisan tempat parkir.

Routine menyediakan espresso-based dan filter-brew (disamping fancy coffee seperti blend coffee). Ada barista yang siap membantu menyediakan cappuccino, affogato, atau seduh manual menggunakan V60 dan chemex. Pilihan bijinya juga disediakan, single origin dari Afrika, atau citarasa lokal. Selain kopi, ada juga teh dan makanan berat serta ringan. So, semua bisa gathering di Routine.

Routine cukup ramai pada hari kerja. Suasananya cukup nyaman untuk diskusi dan chit-chat. Tersedia ruangan untuk perokok dan non-smoker. Sesuai standar kafe, mereka juga menyediakan wi-fi bagi yang ingin bekerja. Namun, kedekatan lokasi dengan jalan raya (sehingga panas ketika siang hari), dan jumlah colokan yang terbatas membuat Anda harus pintar memilih spot bila ingin menjadikan Routine sebagai tempat bekerja mobile.

BROWNSTONES

Lokasi Brownstones ada di Jalan Bintaro Utama 3A, jalan utama yang menghubungkan antar-sektor di Bintaro. Bila Anda dari Plaza Bintaro, lokasinya persis setelah Ayam Lepaaas (sebelum STAN) di kiri jalan. Ini adalah area macet pada pagi dan sore hari (dan all-day ketika weekend). Tak ada palang di jalan. Identitas utamanya adalah dari tulisan yang tertera di terpal yang menempel di bangunan.

Interior Brownstones cukup lega dan dibagi menjadi smoker and non-smoker section. Yang menarik, ada area bermain anak-anak di kafe ini, sehingga sudah jelas siapa target market dari Brownstones. Kafe ini memang didesain agar pengunjungnya betah berlama-lama. Selain area bermain anak yang luas, terdapat juga berbagai macam bacaan yang disediakan gratis. Bagi smokers, bisa memilih area "outdoor" yang berada di belakang bangunan.

Yang patut diingat, parkir di sini bisa agak tricky ketika penuh. Mau tidak mau, Anda harus parkir di bahu jalan yang berpotensi mendukung kemacetan pada jalan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun