Tegal (12/07/2023)-Desa Warureja, Kec. Warureja, Kab. Tegal berdasarkan kondisi rumah penduduk, mayoritas pekarangan rumah tidak dimanfaatkan dengan baik dan dibiarkan tidak terawat. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu inovasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang tidak terawat agar dapat bermanfaat bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan melakukan hidroponik sistem sumbu baskom plastik. Selain itu, wilayah di Desa Warureja merupakan daerah pertanian sehingga diharapkan inovasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan potensi pertanian dengan membentuk Desa Mandiri Pangan di tingkat keluarga.Â
Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP TA 2022/2023 berupaya untuk mengenalkan dan melakukan pendampingan hidroponik sistem sumbu baskom plastik kepada Ibu Runah Tangga (IRT) yang dikumpulkan dalam kelompok Ibu-Ibu PKK. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu, penyebaran leaflet, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi dengan bentuk luaran poster dan hasil panen dari hidroponik sistem sumbu baskom plastik.
Metode hidroponik sistem sumbu baskom plastik ini adalah salah satu model hydroponic wick system (sistem sumbu) yang bisa dilakukan di rumah dalam skala rumah tangga. Instalasi dari hidroponik sistem sumbu baskom plastik ini bersifat portable sehingga bisa diletakkan dimanapun dan dapat dipindah sesuai dengan letak pekarangan rumah Ibu Rumah Tangga (IRT). Hidroponik dengan sistem ini dapat menanam sayur dan buah.
Langkah membuat hidroponik sistem sumbu baskom plastik yang pertama, yaitu menyiapkan alat dan bahan yang terdiri dari triplek 1,4 m dengan ketebalan 3 ml, 4 baskom plastik, 24 botol larutan bekas, 3 spons cuci piring, benih kangkung dan bayam, dan larutan AB Mix sebagai nutrisi hidroponik. Langkah kedua memotong triplek seukuran dengan baskom plastik dan dilubangi sebanyak 6 lubang sesuai dengan ukuran botol larutan. Langkah ketiga dilakukan dengan memotong bawah botol larutan sepanjang 10 cm lalu dilubangi pada bagian bawahnya dengan paku.
Langkah keempat dengan memotong spons dengan bentuk persegi ukuran 2x2 cm dan dilubangi pada bagian tengannya dengan paku untuk meletakkan benih kangkung dan bayam. Setelah menyiapkan alat dan bahan, langkah selanjutnya adalah tahap perakitan yang dimulai dengan penyemaian benih di spons cuci piring sebagai pengganti rockwool lalu benih diletakkan di tengah spons yang sudah dilubangi lalu direndam air sampai spons basah dan diberi larutan AB MIx agar cepat berkecambah.
Kemudian masukkan air setengah baskom ukuran 5L lalu letakkan triplek dan isi bagian yang dilubangi dengan botol larutan sebagai pengganti netpot. Masukkan benih yang berkecambah di dalam spons ke dalam botol larutan dan beri nutrisi AB Mix dengan dosis 8 tetes/1L air.Â
Pelaksanaan program kerja multidisiplin yang pertama ini dilakukan pada hari Rabu, 12 Juli 2023 pukul 10.00 WIB dengan jumlah Ibu PKK 10 orang dan 7 Mahasiswa KKN. Pelaksanaan program dilaksanakan pada pukul 10.00-12.00 WIB yang dilakukan dengan sosialisasi pemaparan materi terkait hidroponik sistem sumbu baskom, pembagian leaflet, demonstrasi oleh mahasiswa KKN, pendampingan dengan melakukan praktek cara melakukan hidroponik, dan tahap terakhir adalah evaluasi dengan membagian GForm kepada Ibu PKK.Â