Mohon tunggu...
Mutmainah
Mutmainah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Copywriting, SEO Writers

Dengarkan apa yang dibicarakan, jangan lihat siapa yang berbicara.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Edukasi Bullying untuk Anak Sejak Dini

20 Desember 2023   21:20 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:47 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Bullying

Edukasi Bullying untuk anak adalah kegiatan  pembelajaran agar anak terhindar dari hal negatif yang mengakibatkan mental atau fisik anak terluka. Perundungan banyak digunakan anak atau remaja untuk membuktikan bahwa dirinya kuat tak tertandingi. Bullying seakan menjadi ajang unjuk gigi bagi anak dengan mengintimidasi temannya tanpa ada rasa bersalah dan berbangga hati terkait perbuatannya. 

Kasus Bullying 

Kasus bullying seolah tidak ada habisnya hampir setiap hari ada informasi di media terkait perundungan dan naasnya banyak yang berakhir meninggal. Kematian terkait bullying kian meningkat bahkan anak usia dini sampai mengakhiri hidupnya gara-gara dibully di sekolah. Di Indonesia sendiri tercatat sudah lebih dari 2000 kasus bullying anak masuk selama tahun ini. Dengan adanya edukasi bullying untuk anak diharapkan anak bisa mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai anak dengan baik.

Dampak Bullying Untuk Anak

Efek dari bullying untuk anak tidak main-main selain gangguan mental hal terfatal adalah kematian. Mental seorang anak akan terganggu jika menjadi korban perundungan, rasa percaya diri si anak juga berkurang. Alih-alih cerita tentang perpeloncoan yang terjadi di sekolah anak justru menjadi pendiam di rumah merasa frustasi mengapa harus dia yang menjadi korban. 

Pentingnya Edukasi Bullying

Memberi pengertian terkait bullying dan menjelaskan sedetail mungkin merupakan upaya positif untuk mencegah terjadinya perundungan. Mengedukasikan bahwa jika menjadi pembully itu salah, menanamkan rasa empati simpati dan tanggungjawab kepada anak. Mengingat banyaknya kasus negatif yang marak terjadi dan dampak buruk yang menimpa. Jika di sekolah edukasi bisa dilakukan guru, ketika di rumah orang tua juga wajib memberi penjelasan.

Cara Mengedukasi Bullying Sejak Dini

Sebagai rumah pertama anak orang tua diharapkan mampu memberi perhatian yang cukup untuk buah hatinya agar terhindar dari bullying maupun menjadi pembully. Usahakan jangan melabeli anak atau sederhananya memanggil nama anak tidak sesuai namanya contoh: gendut, gembul, bawel, dll. Ketika melabeli si buah hati akan mencontoh dan ditakutkan  menjadi kebiasaan kemudian berlanjut di sekolah.

Untuk guru di sekolah jangan membedakan murid berdasarkan nilai maupun fisik hal tersebut dilakukan agar tidak ada kecemburuan antar siswa. Kerjasama dan komuikasi yang baik wali murid dan guru dapat meminimkan terjadinya bullying pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun