Meningkatkan Kepedulian Empati Simpati
Di era yang semua serba digital tanpa bertatap muka bisa berkomunikasi, belajar, belanja, kerja dan lain sebagainya. Hal ini yang menjadikan seseorang kurang dan hampir tidak pernah berinteraksi dengan individu lainnya. Sebatas menyapa tetangga saja bisa amat canggung dan aneh karena memang tidak pernah bertemu .Â
Merosotnya tingkat empati simpatiÂ
Meningkatkan kepedulian empati simpati adalah bentuk upaya yang dilakukan agar seseorang bisa merasakan dengan apa yang orang lain rasakan dan untuk meningkatkan kepedulian. Empati dan simpati berangsur angsur menurun karena memang banyak yang beranggapan bisa mandiri. Iya mandiri mereka beranggapan bahwa tidak perlu merepotkan orang lain dan mereka juga tidak ingin direpotkan.
Hilang rasa peduli
Keegoisan seseorang menjadikannya menjadi pribadi acuh tak acuh kamu hidup dengan caraku sendiri dan aku hidup dengan caraku sendiri. Memang tidak salah untuk egois demi kebahagiaan masing-masing tapi jika terlalu menang sendiri juga tidak baik. Semua ada timbal baliknya entah sekarang atau nanti itu pasti. Kita tidak tahu kapan musibah datang jadi jangan sampai rasa peduli hilang, bisa-bisa nanti tidak ada yang membantumu. Â
Sudah Punya Banyak Materi
Sebagai seseorang dengan tingkat finansial tinggi atau stabil kebanyakan beranggapan bahwa uang adalah segalanya. Ya memang dengan uang kamu bisa beli ini itu tapi apakah bisa kamu membeli empati dengan uang. Jika seseorang membantu karena uang bisa saja di kemudian hari akan muncul ketamakan yang tidak bisa dihindarkan.Â
Menganggap Uang Segalanya
Kekayaan sangat berpotensi menjadikan seseorang hilang kendali karena rasa puas yang tidak ada habisnya. Seseorang yang mengalami hilang empati dan simpati cenderung sulit merasa cukup dan beranggapan semuanya pasti bisa digapai. Roda kehidupan tidak ada yang tahu bisa jadi hari ini berbeda dengan kemarin begitu pula dengan nasib.Â
Meningkatkan Empati Simpati
Hal sederhana yang harus diingat mengapa kita perlu meningkatkan kepedulian empati simpati yakni saat saudara atau bahkan kita sendiri meninggal. Apakah seorang datang melayat untuk mendapatkan uang anda ? Hal itu hampir belum pernah saya temui. Itulah hal yang harus mengingatkan kita pentingnya peduli. Sesempit apapun kamu usahakan untuk tetap menaruh rasa peduli bayangkan kamu ada diposisi mereka, pikirkan apakah kamu sanggup.Â
Ingat sesibuk apapun anda jika masih ada waktu longgar jangan lupa untuk bertegur sapa, melayat tetangga, datang jika diundang dan lain-lainya.Â
Bahagia dengan Empati Simpati
Setelah kamu bisa meningkatkan kepedulian empati simpati hati kamu juga menjadi lapang, rasa syukur bertambah. Ternyata tidak sesulit itu peduli dengan sekitar kita. Jika ada omongan yang mungkin mengganggumu karena sebelumnya kamu jarang melakukan hal seperti itu cukup abaikan dan beri senyuman. Ingat hal baik akan dibalas kebaikan pula. Kita tidak bisa menghindari gosip karena itu diluar kendali kita, semua yang mereka bicarakan akan menjadi pertanggungjawaban mereka sendiri. Â
Jangan lupa sebarkan kepedulian, jangan lupa senyum dan tetap bersyukur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H