Mohon tunggu...
Putri SelitaFirdaus
Putri SelitaFirdaus Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas biasa

Menggemari berkegiatan di alam terbuka dan membaca buku yang selanjutnya dituangkan menjadi sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Geosite Batu Bedil: Kisah Lanun dan Para Monyet

16 November 2024   13:15 Diperbarui: 26 November 2024   10:14 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi Penulis : Pantai Batu Bedil

Rupanya, seperti inilah kehidupan anak pantai!

Mereka selalu disengat matahari yang ganas dan diterpa angin yang berhembus menerbangkan butiran pasir. Kulit terbakar dan berkeringat serta mata perih akibat butiran pasir adalah hal yang biasa bagi mereka.

Itu juga yang terasa oleh Tim Litbang ketika menuju sebuah tempat yang tidak terbaca oleh Google Maps. Nun jauh di ujung sana, Pantai Batu Bedil menjadi tujuan Tim Litbang yang kini sedang memacu kuda besi.

Hah… Batu Bedil? Jadi, begini ceritanya.

Kata “bedil” biasanya merujuk pada senjata berupa senapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata bedil disebutkan sebagai senjata api (terutama senapan model kuno).

Lalu, mengapa pantai itu disebut sebagai Pantai Batu Bedil? Nama tersebut diambil dari gugusan batu istimewa di pantai itu.

Konon, menurut legenda, gugusan batu itu berbunyi mirip letusan bedil ketika perompak (lanun) mendekat ke pantai atau ada bahaya lain yang mengancam masyarakat di sekitar Pantai Batu Bedil.

Gugusan batu itu dianggap sebagai anugerah Yang Maha Kuasa untuk melindungi para nelayan yang bermukim di sekitar Pantai Batu Bedil.

Seperti alarm, batu tersebut akan memperingatkan warga dari bahaya dengan tiba-tiba bersuara seperti ledakan. Dengan demikian, warga dapat segera pergi sejauh mungkin meninggalkan desa untuk menyelamatkan diri.

Salah satu bahaya itu adalah para perompak atau bajak laut yang biasa disebut dengan lanun oleh masyarakat Belitong. Mereka datang untuk menculik penduduk dan menjadikannya sebagai awak kapal mereka.

Dokumentasi Pribadi Penulis : Geosite Batu Bedil
Dokumentasi Pribadi Penulis : Geosite Batu Bedil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun