e. Mengawasi (Controlling)
Fungsi pengawasan perlu dilakukan seorang Manager untuk menilai jalannya suatu kegiatan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Â Langkah-langkah yang dapat ditempuh antara lain:
- Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi kerja pekerja/karyawan
- Menentukan prestasi kerja harus sesuai standar prosedur organisasi/perusahaan
- Mengambil tindakan yang diperlukan bila pelaksaanaan pekerjaan di lapangan menyimpang dari prosedur organisasi/perusahaan
MANAJEMEN : Kunci Sukses Tata Kelola perusahaan
Sebagaimana yang telah disinggung diatas, bahwa  manajemen difungsikan sebagai leading,planning,organizing,direction dan controlling. Semua fungsi itu saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Satu fungsi saja tidak dijalankan, maka akan mengganggu manajemen secara keseluruhan. Tentu ini dapat merugikan perusahaan secara makro. Badan usaha yang merupakan kesatuan antara yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi dengan tujuan mencari keuntungan dengan memberi layanan jasa kepada masyarakat, selayaknya mendisiplinkan penerapan seluruh fungsi manajemen secara baik dan benar. Tujuan akhir dari semua itu adalah meraih keuntungan semaksimal mungkin demi kesejahteraan bersama. Penentu kebijakan tidak mutlak berada ditangan top manajemen, namun merupakan hasil dari analisa dan strategi setiap level manajemen. Hasil itu diimplementasikan menjadi sebuah keputusan, yang mana akan menjadi keputusan badan usaha/perusahaan. Untuk dapat menghasilkan tata kelola perusahaan yang baik (Good corporate governance), tentu setiap pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dapat memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
Memaksimal semua sumber daya yang adaÂ
Sumber daya adalah key word keberhasilan perusahaan sesungguhnya,baik itu manusianya maupun sumber daya fisik. Dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada, maka beban perusahaan akan semakin ringan. Dinilai dari segi financial maupun tata kelola perusahaan itu sendiri.
Mengontrol setiap level managemen
Peranan penting seorang top manajemen adalah meng - up to date kinerja setiap level manajemen dibawahnya. Dengan demikian setiap fungsi manajemen yang tidak berjalan dengan semestinya dapat segera diatasi. Hal ini harus dilakukan secara continue guna untuk menyusun dan menentukan strategi selanjutnya agar tetap berada pada garis lurus tujuan perusahaan.
Mengambil tindakan yang diperlukan
Human eror adalah masalah yang sering terjadi di lingkungan pekerjaan manapun. Banyak faktor  yang menyebabkan terjadinya human eror itu. Misalnya faktor kurang profesionalnya pekerja/karyawan, ketidak puasan pekerja/karyawan terhadap manajemen, faktor kelelahan dan sebagainya.  Ketegasan top manajemen dalam mengambil sebuah kebijakan sesuai masalah yang ada adalah mutlak. Tujuannya untuk menyelamatkan perusahaan dari keterpurukan karena faktor-faktor human eror tersebut.  Top manajemen mengambil kebijakan sesuai prosedur baku perusahaan yang ada. Ini merupakan tindakan untuk tetap menjaga sumber daya berkualitas untuk tetap berada di rel tujuan perusahaan.
- Kesimpulan: Untuk menjadi perusahaan dengan tata kelola  yang baik(good corporate governance), tak ada cara lain selain berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan fungsi manajemen secara keseluruhan. Maju mundurnya sebuah perusahaan berada dalam manajemen. Oleh karena itu SDM yang benar-benar berkompeten yang seharusnya berada di setiap level manajemen,sehingga mampu melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai  amanah perusahaan yang diembankan kepadanya…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H