Kami memutari seisi bangunan dan tidak menemukan apapun. Kami mulai takut. Hawa mendukung ketakutan kami. Angin tiba-tiba semilir masuk ke ruangan.
"Hei kok gak ditutup sih pintunya? Pantes dingin!" Kataku.
"Aku tutup. Jangan-jangan Cewe tadi keluar saat kita mengecek sekeliling, ayo kita kejar keluar!" Kata Iwan. Kami segera berlari keluar.
Kami memutari bangunan dan kembali bertemu di titik tadi kami merokok.
"Tidak ketemu. Sepi." Kata Iwan melaporkan.
"Ya tidak ada, sama. Ayo kita kembali saja."
Saat kami akan melangkah, dari sebrang kami melihat di tempat yang sama seperti pertama kali wanita itu tampak. Masih berdiri meminggir di salah satu lorong etalase.
"Iwan, ayo kita masuk dan cek." Kataku mencoba tetap tenang.
Kami memberanikan diri masuk dan mengecek. Lagi-lagi tidak ada siapa pun. Sejak saat itu beberapa malam ketika sepi aku dan Iwan kadang melihat pembeli misterius itu dari luar, tapi tidak di dalam mini market.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H