Saat saya dan teman saya kesana, kami yang berangkat jam 6 pagi awalnya tidak terlalu ramai, ada sekitar 30an orang saja sudah termasuk para penjual, dan saat semakin siang mulai banyak pengunjung seperti ada rombongan ibu-ibu yang senam dan juga anak-anak disana sekitar pukul 7 keatas yang membuatnya sudah cukup ramai.
Selain itu, embung ini sendiri bersebelahan langsung dengan kadang sapi yang akan membuat pengunjung kurang nyaman dengan hal ini karena hewannya yang mungkin bisa berulang kali mengeluarkan kotoran.
Pendapat Pengunjung
Saat saya duduk di bangku taman dekat embung, saya melihat ada seorang perempuan di usia remaja yang juga sedang beristirahat yang terlihat sangat ramah. Tanpa waktu panjang, saya dengan teman saya berani mendekati orang tersebut untuk menanyakan pendapat mengenai Embung Sendangtirto ini.
Pengunjung bernama Tasya Aprillia ini akhirnya mau diwawancari dan menjawab bahwa, "Saya baru pertama kali ke Embung Sendangtirto ini karena rekomendasi dari teman saya. Awalnya saya penasaran dan baru bisa kesini sekarang," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa, "Ternyata tempatnya masih sangat bersih, mulai banyak spot-spot yang bisa dijadikan tempat foto, ada banyak permainan untuk dicoba juga seperti skuter, becak dan mainan lainnya,"
Saran Pengembangan
Embung Sendangtirto ini, menurut saya terlihat masih cukup banyak spot atau tempat yang bisa dikembangkan lagi selagi tempat wisata ini sendiri belum berumur 1 (satu) tahun.
Seperti diperbanyak lagi tumbuhan di sekitarnya, lalu untuk tempat pembuangan sampahnya diperbanyak juga untuk mengantisipasi kotornya embung ini dari oknum-oknum yang suka membuang sampah sembarangan.
Selain itu, seperti yang saya tulis sebelumnya, bahwa embung Sendangtirto ini bersebelahan langsung dengan kendang sapi yang mungkin cukup mengganggu untuk pengunjung. Mungkin, kandang bisa dipindahkan tata letaknya atau diberikan pembatas antara embung dengan kandang sapi agar bau tidak sedapnya tidak  tercium dan supaya pengunjung tidak merasa terganggu akan hal tersebut.