Mohon tunggu...
Helga Indra R.
Helga Indra R. Mohon Tunggu... UI Designer -

Blogger & UI Designer

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cari Jodoh

11 Maret 2012   01:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu malam, suara hembusan AC kantor, ditemani secangkir milo hangat dan lantunan lagu akustik di playlist, menjadi bukti kalo hidup sendiri(baca : jomblo ngenes) itu juga bisa enjoy menikmati hidup. Ini memang bukan hal yang wajar mengingat dulu saat masih pacaran, saya jarang pergi bermalam minggu bersama pacar. Teman SMK saya pernah bilang, lebih baik punya pacar daripada jomblo. Menurut dia seenggaknya ada seseorang yang bisa memberikan kamu semangat disaat kamu lagi berada di bawah, disaat kamu lagi malas untuk pergi kuliah, disaat kamu lagi kekurangan duit di tanggal tua. Hidup sendiri atau dengan pasangan tak resmi seperti pacar, memang menjadi sebuah pilihan. Ada saja hal yang membuat kita berkeinginan untuk menciptakan sebuah relationship dengan seseorang yang kita sukai. Mulai dari godaan-godaan di jalanan saat kita melihat 2 orang remaja tengah asyik bergandengan tangan. Belum lagi saat pergi ke sebuah cafe atau restoran yang disana terdapat sepasang kekasih yang lagi asyik suap-suapan. Mungkin ini terlihat agak geli. Tapi dengan melihat kejadian itu, setiap menjelang tengah malam saya cuma bisa memutar lagu-lagu galau sambil sesekali membuka timeline twitter berharap ada kecengan yang bisa dijadikan target pacar baru. Dalam islam, umat manusia itu diciptakan berpasangan. Allah Swt, sudah mengatur jodoh bagi umatnya. Manusia sendiri mungkin hanya punya 2 pilihan, menunggu jodoh itu datang dengan sendirinya atau berusaha untuk menjemput jodohnya sendiri. Untuk saat ini saya ingin berada di pilihan yang kedua, yakni berusaha menjemput jodoh saya sendiri. Bagi saya yang masih berumur 20 tahun ini, mencari jodoh itu berarti ada hubungannya dengan menikah. Sedangkan saya masih belum siap jika diharuskan menikah dalam waktu dekat. Ditambah lagi menurut rekan saya, nikah itu banyak sekali manfaatnya. Selain bisa membuka kran rejeki, katanya nikah juga bisa bikin gemuk! Nah loh, gemuk ini adalah resolusi tahunan saya yang belum pernah tercapai sampai saat ini -.- Saya belum tau seperti apa sih jodoh itu. Apakah semacam wanita muslimah yang dekat dengan kita, yang sering membuat kita semangat untuk melakukan sesuatu karena kehadiran dirinya? Yang jelas di setiap sujud sholat, saya terus berdoa

"Ya Allah, jika si Fulan itu jodoh saya, dekatkanlah tapi jika bukan maka carikan jodoh yang gak jauh beda dengan dia"

Mungkin lebih mirip doa yang agak maksa sih. Tapi saya percaya Allah itu Maha Adil. Saya masih ingat salah satu firmanNya yang berbunyi, Laki-laki yang baik akan mendapat wanita yang baik, begitupula sebaliknya. Jadi untuk apa sebenarnya kegalauan yang kita lakukan saat ini. Wajar memang meskipun terkadang saya masih galau mengingat momen saat dulu masih punya pacar. Kembali ke dalam diri kita sendiri. Menurut saya, galau dengan seseorang yang belum tentu jodoh kita itu cuma membuang waktu aja. Atau mungkin ini cuma pembelaan diri karena saya masih jomblo. Hingga akhirnya saya tertegun saat menemukan sebuah quote dari tumblr seseorang

"Aku ingin mengajakmu bisa bersama mewujudkan mimpi kecilmu yang dulu mustahil, pagi di paris isya sudah di madinah , membangun rumah idaman dengan perpustakaan , belanja buku setiap bulan , cukup doakan aku dalam usai salatmu ,agar aku tidak terlalu lama membuatmu menunggu, atau lupa bahwa aku sedang ditunggu"

*setel lagu Wali - Cari Jodoh

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun