Mohon tunggu...
Kak fika (HELLOFIKA)
Kak fika (HELLOFIKA) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga yang senang menulis, masak, makan dan jalan jalan

Lahir di Palembang, lalu menikah dan tinggal di Kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Batik Betawi Terogong Pesona Batik dari Jakarta

15 Desember 2019   20:41 Diperbarui: 15 Desember 2019   21:18 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bang aku beli batik betawi dong, mau lihat nggak" seruku pada Lelaki berkaos hitam yang sedang asyik mengerjakan pekerjaannya di laptop. Ia mendongak, sebagai seorang pria berdarah betawi sepertinya dia merasa  heran. 

 " Emang ada? " Tanyanya tanpa berkedip. Akupun mengeluarkan selembar kain yang terbungkus kantong kertas bertuliskan Batik Betawi Terogong.  Yuph, seperti halnya suamiku.  Sebagai menantu keluarga Betawi, aku pun belum pernah mendengar ada batik Betawi. Hahahah mainku rupanya belum jauh ya.  Makanya ketika Ladiesiana mengadakan acara belajar membatik. Aku langsung buru buru mendaftar.  

Penasaran, hal ini yang mendasariku untuk ikut hadir di acara yang menurutku kece ini. Dan lagi lagi Aku tergelak, saat membaca alamat lokasi acara ini berlangsung. Yuph mainku memang kurang jauh gaes. Rupanya Batik Betawi ini salah satunya dikembangkan di daerah Terogong. Seperti  lirik lagu dangdut yang pernah ngetop " Lima langkah dari rumah". Rumahku dan Workshop batik ini masih satu kelurahan. 

 Akhirnya di minggu yang cerah beberapa hari lalu aku putuskan berangkat menuju lokasi workshop diantar sama Pak Suami. Misinya tentu saja selain menghemat ongkos, aku ingin suamiku tahu salah satu lokasi workshop batik budaya nenek moyangnya. Syukur syukur suatu hari nanti dia ingin membelikanku batik (lagi), dia sudah tahu tempatnya kan. Xixixixi


Rupanya teman teman kompasianer lainnya sudah dulu hadir. Empat jempol deh untuk mereka, rumahnya jauh jauh loh. Tapi dengan semangat membara mereka hadir tepat waktu semua. Ada sih yang terlambat tapi sedikit sekali daripada yang tepat waktu. 

dokpri
dokpri

 Bunda Elisa Koraag salah satu admin Ladiesiana membuka acara workshop tak lama setelah semua peserta berkumpul. Buncha sapaan akrab beliau juga tak kalah kaget saat tahu kalau batik Betawi ini sudah hadir sejak tahun 1930 an.  Jadi bukan batik jawa yang lalu dibuat motif betawi tapi memang batik Betawi ini sudah ada dan hadir di Batavia sejak jaman sebelum kemerdekaan. 

 Melalui ingatan Mpok Laela founder sekaligus penggiat batik Betawi Terogong. Mpok Laela yang juga seorang guru bahasa inggris berijazah Strata 2 di SMK ini. Menceritakan pada kami yang hadir. Bahwa beliau sepertinya satu satunya yang masih berkesempatan melihat para perempuan Betawi di sekitar situ membatik di sela sela kegiatan mereka bertani.  "Dulu Pondok Indah itu masih kebon karet, Saya sempat menyaksikan itu semua termasuk dulu ada kampung betawi yang sekarang sudah menghilang " Ujar Mpok Laela. Uwow Aku ingetnya sudah jadi perumahan Karena dulu sempat tinggal di Jakarta sejak umur 3 tahun hingga 6 tahun. 

 Mpok Laela memulai usaha ini dengan sedikit pesimis, awalnya sering dicibir tetangga. " Emang siapa yang mau beli batiknya?"  Tapi Mpok Laela nggak patah arang. Beliau rajin ikut bazzar setelah selesai mengikuti pelatihan yang pernah diadakan di zaman Gubernur Fauzi Bowo. Apalagi para keponakan perempuannya semua mendukung. " Mereka malah lebih kreatif berkreasi dengan motif iconic betawi" Lanjut Mpok Laela lagi.

Kami para ladies yang hadir sibuk menganggukkan kepala sembari menahan pedas dan nikmat. Karena sepiring bakwan hangat yang empuk di dalam crunchy diluar disuguhkan panas panas ke hadapan kami.  Tenang, walau menyimak sambil nyemil, kami semua tetap fokus kok. Ke bakwan? Ya bukanlah. Tetap fokus mendengar penjelasan Mpok Laela.  

Nah akhirnya Batik Betawi Mpok Laela makin naik daun  sejak rajin ikut pameran, lalu di tahun 2015 Mpok Laela di daulat mengajari miss Universe 2014 Paulina Vega dan Putri Indonesia 2015  membatik di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.  Sejak saat inilah Batik Betawi Terogong menjadi semakin meningkat peminatnya. Sekarang sedikitnya ada 15 pengrajin batik yang turut meramaikan Batik Betawi Terogong.

Bahkan ada motif khusus ondel ondel Maudy. Yakni pesanan batik Maudy Kusnaedi pemeran Zaenab di film Si Doel anak betawi. Model ondel ondel Maudy ini terkesan cantik dan tidak menyeramkan.  

Ngomong ngomong soal motif, inilah yang unik dari Batik Betawi Terogong. Karena motifnya memanfaatkan semua iconic yang ada di Jakarta. Bayangin ya sodare sodare itu patung selamat datang bisa jadi motif yang cakep.  Nggak nyangka kan Monas bisa jadi gambar yang menarik saat dilukis di sebuah kain dan jadi selembar batik tulis.  Yes bahkan tiap tiap motifnya ada nilai filosofisnya. Seperti tebar mengkudu yang memiliki arti, tekun dan sabar emang kudu.  

dokpri
dokpri

Nah memang sih pembuatan batik itu perlu ketekunan dan kesabaran.  Kok tahu sih? Ya tahu Wong setelah mendengar sambutan dari Mpok Laela Kita langsung diajari membatik.  Proses membatik disini sebenarnya sama seperti proses membatik batik Jogja yakni menggunakan malam (lilin)  dan mencelup untuk proses pewarnaaan.  "Zaman dulu Ibu ibu yang membatik tidak pakai master, mereka langsung menggambar motif diatas Kain" cerita Mpok Laela.  

dokpri
dokpri

WOW, Ya itu kami sendiri tak terbayang kalau harus menggambar sendiri langsung begitu. Karena menjilplak gambar dari master saja belum lurus xixixix.  Aku sok sok an pula menjiplak banyak motif diatas Kain putih selebar sapu tangan. Kupilih motif yang kecil dan sedikit rumit.

Ekspektasiku hasilnya nanti akan sangat keren. Malang tak dapat ditolak mujur Tak dapat diraih. Rupanya proses menulis malam dengan menggunakan canting tak semudah yang kukira. Prosesnya Tak perlu kuceritakan ya, kalau kamu penasaran mending kapan kapan kemari deh ikut workshopnya. Masa kalah ama bule dan tourist Asia lainnya yang sering ke Workshop dan belajar membatik disini. 

 Fiyuh Kenapa hasil membatikku jadi kurang kece?  Permasalahannya ada dua. Ada yang terlalu banyak kena tetesan malam sehingga bleber kemana mana. Ada juga yang tidak tembus sampai belakang saking takutnya bleber. Yang akhirnya menghasilkan gambar yang aneh hehehe.

dokpri
dokpri


"Practice makes perfect" Hibur mbak yang mengajari kami. Ya begitulah gaes. Memang harus tebar mengkudu, tekun dan sabar emang kudu.  Untunglah hariku kembali cerita setelah menyelesaikan proses canting, Kain yang sudah kutulisi malam kukumpulkan untuk dilakukan Proses pencelupan warna.  Nah perut yang lapar Karena keroncongan menyambut gembira semangkuk soto Betawi lengkap dengan nasi hangat dan sambal merah serta keping keping emping yang menambah nikmat makan siang hari itu.


" Ya Allah Aku lupa diet" keluhku. Tapi tak lama aku menenangkan diri mengingat ini adalah hari minggu, Dan tak ada diet di Hari minggu.  Perut kenyang dan sekarang saatnya berbelanja, ya dunk apalagi sejak datang aku sudah terprovokasi dengan kalimat yang terpampang di dinding ruang workshop. "Tinggal di Betawi Kudu Pake Batik Betawi"  Iye Mpok aye beli deh. 

Sebenarnya pengen banget beli yang batik tulis dan bahannya semi sutra. Pasti cakep banget kalau dipake ke undangan. Ah sayangnya sekarang baru bisa beli batik cap 1 warna, dengan motif ondel ondel berwarna dasar hitam. Harganya 200ribu rupiah dibayar tunai. Ya iyyalah masa nguntang ye kan. 

Lagipula aku juga nggak tega mau nawar dan minta diskon. Kan tadi udah mencoba sendiri prosesnya. Masyaallah gaes bener bener tebar mengkudu. Insyaallah nanti kalau ada rezeki lagi, mau lagi mampir ke Batik Betawi Terogong yang alamatnya tuh disini 

Jl Terogong III No 27 C RT 9 RW 10 Cilandak barat, Cilandak Jaksel.  Ada di google maps kok titiknya.

Insyaallah pilihan motifnya banyak, mulai dari Flora seperti mengkudu, daun semanggi, Perdu kuku, ceremai dll. Juga ada motif bangunan dan budaya Khas betawi seperti Monas, patung selamat datang, ondel ondel, tanjidor dll.  

dokpri
dokpri

Yuk Gaes Kita dukung Mpok Laela, biar nggak ada lagi ungkapan " membatik itu pekerjaan yang kuno" Padahal lewat batik ini kita bisa lestarikan budaya Betawi kan gaes.  Caranya? Ya beli dan pakai Batik Betawi. Tinggal di Betawi Kudu Pake Batik Betawi.
Baiklah gaes sampai disini dulu ceritaku tentang workshop dan ngobrol Batik Betawi bersama Ladiesiana.  Langsung pantunan aja yak.

 Jalan jalan ke Jepang 

Jangan lupa beli kerupuk 

Ngapain loe ke Jepang 

Kalau cuma beli kerupuk.


Mending 

Jalan Jalang ke Terogong

 mampir ke Batik Betawi
Jangan cuma bisa ngomong 

Buktiin dong beli Batik Betawi

img-20191208-125957-5df637ae097f3601f70d1a42.jpg
img-20191208-125957-5df637ae097f3601f70d1a42.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun