Kepalan  nasi dibentuk oleh kami berdua. Walau memang akhirnya Tante Fika  bertugas merapihkan bulatan Nasi yang dibuat Najwa. " Tante ini nggak  mau nutup norinya" ujar Najwa kala itu.  " Kalau  begitu Najwa bikin bunga yang terbuat dari telur gulung dan sosis saja  ya" Aku mencontohkan sedikit dan ternyata Najwa pandai mengikuti. Bunga  telur sosis buatan Najwa rapi sekali. Bahkan waktu selesai kami dipuji  loh sama Bunda Alfanni. " Idenya boleh juga"Â
Walau  wajah Mickeynya retak tiga. Tante Fika dan Najwa tidak menyangka  terpilih sebagai salah satu pemenang decoration bento. Rupanya selain  kemiripan dengan contoh bento yang dibuat Bunda Alfanni. Kebersihan, dan  kerjasama Tim antara mom's dan anaknya juga jadi penilaian. Alhamdulillah  senang sekali, Najwa sampai minta difotokan hasilnya. " Mau dipajang di  Instagram" begitu katanya. Aih dasar anak zaman now.Â
 1. Melatih skill Orang tua terkait platting (penyajian makanan).
Banyak makanan enak yang disajikan oleh orang tua, namun tidak menarik dimata anak. Â Apalagi anak anak yang memang kesulitan makan. Â Penyajian makanan yang menarik memancing Indra penglihatan mereka, dan memberi rasa ingin mencoba makanan itu menjadi lebih besar.Â
2. Belajar mengkombinasikan makanan, kolaborasi rasa, kolaborasi warna.
Sekarang empat sehat lima sempurna sudah tidak lagi relevan. Cara makan yang dianjurkan ahli gizi adalah gizi berimbang yang ditandai dengan harus beragamnya komponen makanan baik karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Makanan yang berwarna warni (tentu bukan karena diwarnai ya) cenderung memiliki keanekaragaman gizi.
3. Membentuk ikatan keakraban antara Orang tua dan anak
Kegiatan yang meliibatkan orang tua dan anak secara aktif, bermanfaat untuk meningkatkan keakraban satu sama lain. Â Anak juga akan bertambah kepercayaan dirinya bila selalu dilibatkan dalam hal pemenuhan kebutuhannya.Â