Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sudah Amankah Anak Kita dari Predator Seksual?

24 Juli 2020   22:44 Diperbarui: 24 Juli 2020   22:41 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Korban yang masih duduk kelas 6 sekolah dasar ini sudah digauli pelaku sejak 2018 silam.Kasus ini baru terbongkar saat korban bercerita kepada ibunya, mengeluh kesakitan saat buang air kecil." (Sumber sripoku.com)

Aku kehabisan kata-kata, begitu banyaknya manusia bejat di bumi ini. Apa ia juga akan mendapat stigma karena ia tidak memakai pakaian tertutup?, karena ia bermain di luar? Karena ia dan lain-lain?. Belum lagi di masyarakat, korban kekerasan dianggap aib dan sudah "kotor".

Korban ditangkap, proses hukum berlaku. Lalu bagaimana nasib korban? Bagaimana ia menjalani hari-harinya, bagaimana ia mengobati luka batinya? Bagaimana keluarganya?, bagaimana masyarakat bisa mendukungnya?. Jawaban ini tidak pasti.

Kami tidak lupa: Nyala Untuk Yuyun, mati diperkosa 14 lelaki

Kami tidak lupa: kasus Enno, pemerkosaan dengan gagang cangkul sampai mati

Kami tidak lupa : Pemerkosaan anak SMP di Gresik dan pemaksaan aborsi oleh keluarga pelaku.

Kami tidak lupa kasus pemerkosaan oleh sepupu dan mertua di Denpasar Selatan.

Kami tidak lupa seorang anak SMA diperkosa bergantian lalu dibunuh di Kalimantan Selatan

Kejadian pemerkosaan, pembunuhan dan perampasan yang dilakukan lima pelaku terhadap seorang korban yang masih duduk di bangku SMA berawal dari mabuk-mabukkan.Mereka lantas masuk ke kamar Fit dengan cara dibekap, lantas diperkosa secara bergantian. Puas menodai kehormatan korban, salah satu pelaku lantas mencekik hingga tewas. Mereka juga mengambil beberapa ponsel, laptop dan barang-barang berharga lainnya.(m.merdeka.com)

Oh, tidak lupa bagaiamana juga peran media memframing berita-berita ini. Tidak heran korban yang selalu dicari, disalahkan, malah beberapa media menampilakan identitas korban. Bagaiamana dengan pelaku? Jarang sekali terekspos.  Di sisi lain, banyak dari korban bahkan tidak bisa menuntut keadilan di dunia, kalaupun ia bisa menuntut di dunia ini, akan menjadi perjalanan yang panjang dan melelahkan. Belum lagi trauma hebat yang mereka alami. Belum biaya yang Nampak dan tidak Nampak.

Rumah yang seharusnya tempat aman , Malah jadi ancaman 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun