Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Segar

Mengatasi Radang Tenggorokan Selama Ramadan

28 April 2020   22:06 Diperbarui: 28 April 2020   22:15 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Eh, udah Ramadhan aja!". Kalau di pikir-pikir si memang waktu gak terasa ya?. Aku  jadi teringat lagu yang sering terngiang ketika Ramadhan. Ramadhan tiba, Ramadhan tiba. Tiba-tiba Ramadhan, Tiba-tiba Ramadhan. 

Memang dalam hidup, sering ada kejadian tidak terduga, tiba-tiba kuota habis, tiba-tiba saldo kosong #ehhh, atau  kamu lagi semangat terus tiba-tiba kamu merasa tidak enak badan, meriang, masuk angin. Tapi, kamu tidak mau dikatakan sakit.

Nah, kalau menurut KBBI //Sakit// adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya).

Ketika puasa, kebiasaan kitapun sedikit banyak akan berubah untuk beradaptasi. Jelas aja, dari yang biasa sarapan pagi, makan siang dan malam. Harus mengganti waktu menjadi saat sahur dan berbuka. Lebih kurang 14 Jam kita menahan lapar dan dahaga, tentu aja akan ada rasa haus dan lapar. Namun, dengan puasa kita banyak belajar untuk bersabar dan iklas. Berusaha mengelola napsu kita dengan baik dan tentu saja bonus pahala yang berlipat ganda.

Ajaran puasa pun sebenarnya tidak hanya untuk yang beragama Islam, beberapa teman saya juga mengatakan bahwa mereka pun menjalankan puasa baik itu Kristen, Hindu, Budha. Tapi, tentu memiliki beberapa perbedaan. Apapun perbedaan itu, tujuan puasa untuk mencapai spiritualitas dan mendapatkan tubuh yang lebih sehat.

Namun, di dalam menjalankan puasa tentu tantangan akan ada aja, baik dari luar dan dalam. Contohnya dari luar yang melihat mukbang foodies, instagram Deng foto-foto makanan nan menggoda, dan bisa juga factor lain seperti dari cuaca baik panas maupun hujan yang terkadang bikin gerah dan maunya menghirup kuah sup yang hangat.

Sayangnya, ketika puasa. Kebanyakan dari kita "berbuka" dengan tidak bijak. Kalau di Palembang sih mau buka mau saur harus ada pempek dan cuka, lalu minumnya es buah ataupun es teh. Segar dan nikmatnya memang tiada duanya. Belum lagi ketika berbuka dengan takjil laksan atau burgo, kedua bahan mirip dengan pempek namun disajikan dengan kuah dari santan. Rasanya? Sudah pasti nikmat hingga sampai ke surga.

Menurut ajaran Nabi, baiknya kita berbuka dengan air hangat dan kurma. Bukan tanpa sebab karena tenggorokan kita kering seharian, dan tentu saja ketika langsung di "hantam" es, gorengan , ataupun santan akan membuat tenggorokan kita menjadi "kaget" dan biasanya akan menimbulkan radang.

Aku sendiri yang cukup berhati-hati memilih menu berbuka dan saur, bukan tanpa alasan. Radang tenggorokan menjadi penyakit "langganan" ketika menghadapi bulan puasa. Jelas saja menjalani ibadah puasa menjadi kurang nyaman, karena susah menelan.

Menurut website Halodoc.com beberapa gejala radang tenggorokan selain  terasa gatal dan kering, radang tenggorokan bisa menyebabkan pengidapnya pilek, batuk, sakit kepala, dan lemas.  Beberapa ciri lain yakni  Adanya ruam merah pada langit-langit mulut, Sulit menelan,  Sulit bernapas. Membengkaknya amandel disertai dengan kotoran berwarna putih pada mulut. Adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau ketiak. Demam dengan suhu lebih dari 38 derajat. (https://www.halodoc.com/6-penyebab-umum-radang-tenggorokan)

 Masih dari sumber yang sama, ternyata ada beberapa factor pemicu radang tenggorokan yakni udara, alergi, oto tenggorokan yang tegang, polusi udara, penyakit gerd, ataupun mengidap tumor tenggorokan.  Tapi, jangan self diagnosis yaa... jika kamu memiliki gejala-gejala demikian akan lebih baik dikonsultasikan ke dokter THT.

Berhubung kita saat ini di masa yang akan sulit sekali untuk bertemu dengan dokter umum atau spesialis, kita bisa melakukan konsultasi online seperti yang dilakukan beberapa rumah sakit, dan beberapa aplikasi yang bisa membantu.

Nah, kabar baiknya ternyata jika kamu mengalami tenggorokan yang tidak enak. Kamu bisa memanfaatkan beberapa bahan-bahan yang bisa kamu temukan di rumah. Beberapa tips dibawah ini bisa membantu untuk meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan.

  • Meminum air hangat sesering mungkin ketika setelah berbuka
  • Hindari berbuka dengan air es, gorengan, dan makanan bersantan
  • Hindari makanan pedas
  • Hindari buah-buahan yang asam
  • Hinadari minuman soda dan kaleng mengandung pemanis
  • Konsumsi madu dan vitamin
  • Mengkonsumsi permen pelega tenggorokan
  • Berkumur dengan air garam
  • Agar tubuhmu lebih segar, kamu juga bisa mandi dengan air hangat
  • Jika masih berlanjut, silahkan konsultasikan ke dokter

Semoga dengan menjaga pola hidup kita selama Ramadhan bisa membuat tubuh dan jiwa kita semakin sehat dan berhati-hati memilih makanan yang akan kita konsumsi. Jangan karena telah menahan lapar dan haus lalu ketika berbuka kita "hantam" mereka. Semoga Ramadhan ini kita semua diberikan kesehatan dan bisa menyelesaikan Ramadhan tahun ini dengan lengkap dan sempurna dan bertemu dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya.

tubuh kita butuh beradaptasi

, wajar saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun