- Trauma yang dialami korban laki-laki pun sama dengan korban perkosaan pada perempuan
- Perbedaan budaya pun mempengaruhi beberapa akses keadilan untuk korban perempuan perkosaan. Beberapa  kali mendampingi korban perkosaan, dari awal proses pun mengalami banyak kendala mulai dari penyidik yang tidak berprespektif korban, cenderung memberikan pertanyaan yang menyudutkan, korban dianggap mengundang nafsu pelaku, belum lagi media yang semakin  menghakimi korban dengan judul-judul yang proaktif.
- Di Indonesia Laki-laki banyak enggan melaporkan jika menjadi korban karena di sini laki-laki dianggap sebagai orang yang kuat, tidak akan elok jika laki-laki menjadi korban. Sehingga sangat jarang ditemui jika laki-laki melaporkan tindakan kekerasan maupaun pelecehan seksual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI