Mohon tunggu...
Hellobondy
Hellobondy Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer, Blogger, and Announcer

A perpetual learner from other perspectives. Find me on IG : nindy.hellobondy Blog : Hellobondy.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membongkar Stereotip Lapas Perempuan

2 Oktober 2019   13:05 Diperbarui: 2 Oktober 2019   16:10 4331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumen pribadi

Dari beberapa perempuan yang sharing pun membenarkan bahwa mereka menjadi lebih rajin ibadah dan mendekatkan diri dengan Tuhan, dari yang tidak bisa mengaji pun mereka bertahap dan sudah khatam Al-Quran kedua kali. Ada secercah cahaya dari bola mata mereka ketika bercerita pencapaian yang mereka raih.

Lalu, bagaimana dengan yang beragama selain Islam? tentu saja mereka mendapatkan kesempatan yang sama sesuai dengan ajaran agama masing-masing.

Berinovasi sesuai dengan kebutuhan
Siapa bilang di dalam lapas menghalangi kreativitas? Para warga binaan masih bisa menyalurkan hobi mereka selama di lapas, baik menari, bidang tata rias, merajut, dsb. Lapas memfasilitasi kebutuhan tersebut dengan memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan minat dari warga binaan. 

Malah mereka banyak mendapatkan penghargaan dan menang kompetisi loh. Tentu aja ada aturan yang harus diikutin jika kamu mau mengundang teman-teman warga binaan untuk mengisi acara atau berkompetisi di luar lapas. 

Saya juga kaget ternyata di dalam lapas juga terdapat salon, dan di bagian luar lapas terdapat kantin dan toko bakery hasil kerja dari teman-teman lapas. Kita bisa membeli atau pun memesan hasil dari kerja teman-teman lapas. Jangan khawatir mereka juga memiliki standar mutu, jadi apa yang disajikan dan di jual bukan abal-abal.

Satu hari bertemu keluarga menjadi salah satu program dari Lapas Perempuan Palembang, dengan memafasilitasi satu hari kunjungan untuk keluarga. Akan ada penampilan dari warga binaan serta hasil kerajinan yang bisa dibeli.

Lapas perempuan juga mengajak untuk tour keliling lapas, melihat kondisi dapur dan keadaan di dalam lapas. Menu makanan apa saja yang dimakan dan semua adalah bentuk transparansi dari Lapas. Selain itu, Lapas juga membuka lebar jika BNN akan mengadakan tes urin kepada warga binaan.

Menjaga Komitmen dan Mutu
Kepala Lapas Perempuan Palembang Ibu Tri Anna Aryat  juga menjelaskan bahwa Lapas Perempuan Palembang masuk kedalam zona integritas dan tidak memungut biaya ataupun pungutan liar. Ia memastikan Lapas perempuan memiliki kualitas yang baik. Mulai dari Pegawai dan warga binaan sendiri.

Ia juga sering melalukan dialog dan sidak terhadap warga binaan. Ia juga menambahkan bahwa warga binaan bersih dari Narkoba dan aktivitas yang melanggar hukum. 

Perjuangan pun tak seindah lisan, dengan kapasitas Lapas yang over, dengan jumlah warga binaan 500 lebih dengan kapasitas untuk 160 orang jelas menjadi tantangan tersendiri. Ia pun menyadari banyak hal yang perlu diperbaiki. Namun dengan keadaan saat ini tim Lapas Perempuan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun