Aku pikir aku telah melakukan kebodohan dengan menguji perasaanmu padaku. Maafkan aku, mungkin ini terdengar menyakitkan bagimu tapi aku juga merasa telah menjadi pria yang brengsek. Aku meragukan perasaanmu, tidak, bukan kau penyebabnya hanya saja, aku telah menemukan pembenaran dari perasaanku bahwa pembenaran itu adalah seseorang dan ia bukanlah dirimu. Kau boleh membenciku My Lady tapi kau tidak bisa menghukum hatiku atas perbuatannya.
Jantung Amulette meluncur dengan bebas dari tempatnya. Entah apakah ini kabar baik untuknya atau kabar buruk? Pasalnya ia pikir dirinyalah yang berkhianat ternyata selama ini dirinya telah di beri racun yang telah dilapisi gula-gula sebelumnya.
Berminggu-minggu berlalu, musim pun berganti dengan cepat. Amulette mengurung dirinya dalam sangkar emasnya. Ia tidak ingin berakhir seperti ini ditinggalkan mantan tunangannya meskipun bukan karena kesalahannya tapi ia tidak bisa memungkiri bahwa ia sendiri berkhianat, semenjak malam itu ia tidak pernah mendapat kabar apapun dari Thomas.
Â
Jika racun memiliki sebuah penawar maka dimanakah penawar itu?
Jika hati memiliki tuan dimanakah ia?
Oh Hera, aku mengerti sekarang bagaimana dirimu sulit mencari penawar untuk hatimu yang tercemar oleh racun sang kekasih. Salahkah aku menginginkan seseorang seperti hades?
Meskipun kegelapan menelanku hidup-hidup aku pasti tidak akan mati di tempat cahaya yang tak dapat melihat setetes racun pun yang jatuh.
Â
-THE END-Â
Ditulis oleh: Anastasya Cornelia Shinta.