12 Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan kegiatan pemberdayaan kepada santri Pondok Pesantren Al-Balagh Bulutigo Lamongan. Kegiatan tersebut di mulai pada tanggal 6-27 agustus. KKN kelompok 33 ini dibimbing oleh Ibu Wiwik Afridah, S.KM., M.Kes dan diketuai oleh Farikha Dwi Nur Aini.
Kegiatan KKN kelompok 33 unusa dilakukan secara offline dan online. Adapun pelaksanaan secara offline dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, diantaranya pemeriksaan swab pcr/antigen dan memakai dobel masker. Sedangkan pelaksanaan secara online dilakukan melalui aplikasi zoom dan google meet. Ada beberapa program kerja yang dilakukan, yaitu satgastren, pembuatan masker dan lomba kebersihan.
Satgastren merupakan satuan tugas covid-19 pesantren. Kegiatan ini merupakan implementasi salah satu program kerja KKN kelompok 33 yang bertujuan untuk memberdayakan santri dalam mengatasi masalah kesehatan di lingkungan pesantren dengan edukasi penanganan dasar dan penggunaan beberapa alat kesehatan. Pembentukan satgastren ini diikuti oleh beberapa perwakilan santri pondok pesantren Al-Balagh.
Pemberian edukasi yang dilakukan pada program satgastren ini yaitu pemaparan materi mengenai virus covid-19, berbagai macam cara penularan covid-19, pencegahan covid-19, perbedaan karantina dan isolasi, etika batuk dan bersin, pengukuran tekanan darah, cara mengatasi darah tinggi dan darah rendah, jenis suhu tubuh, penanganan hipotermia dan hipertermia, serta penanganan dini ketika saturasi oksigen rendah. Selain itu para santri juga antusias ketika dibekali dengan pelatihan secara langsung bagaimana menggunakan alat kesehatan seperti termometer, oxymeter, dan tensimeter.
Selain program satgastren, yakni ada program pembuatan masker kain yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat pondok pesantren agar selalu menaati protokol kesehatan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan para santri yang dapat memanfaatkan kain bersih yang sudah tidak digunakan. Pembuatan masker kain ini di ikuti oleh sebagian santri Pondok Pesantren Al-Balagh yang tidak mengikuti kegiatan satgastren.
Sedangkan untuk program lomba kebersihan kamar ini bertujuan agar para santri  selalu menjaga lingkungan tetap sehat, bersih, aman, dan terhindar dari penyakit. Lomba kebersihan ini juga kami berikan penghargaan kepada kamar yang terbaik.
Pengasuh pondok pesantren Al-Balagh Bulutigo Lamongan menjelaskan bahwa "dengan adanya KKN kelompok 33 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini para santri jadi tau tentang alat kesehatan dan fungsi alat tersebut, dan dengan adanya KKN ini juga membuat para santri makin kreatif atau mengasah kreatifitas seperti pembuatan masker dari kain" ujar Kyai Abdullah Faizin, Jum'at (27/08/2021).
Para santri yang mengikuti pelatihan pada program ini memiliki antusias yang sangat baik, hal ini dapat terlihat dari aktifnya santri bertanya dan bersemangat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Sehingga dengan adanya pelatihan ini, para santri  diharapkan dapat menerapkan ilmu pada lingkungan pondoknya dengan baik sehingga program ini dapat berkelanjutan dan meningkatkan derajat kesehatan santri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H