Tak sedikitpun pernah terlintas
Untuk menghapus jejak yang tlah terekam jelas
Di benakku, di sanubariku, kau  cinta sejatiku
Aku di sini bersama jiwa yang mendamba
Merenda hari merajut mimpi
Aku hanya bisa menatap sebuah poto di pigura
Kupejamkan mata ini, berharap kau menemani
Terkadang hanya karena hujan rintik ...
Yang hadirnya sungguh menggelitik
Suara tetesannya menjadi nada bergemericik
Membuat riduku, air mata jatuh menitik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!