Mohon tunggu...
hellen patraliza
hellen patraliza Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku Self Love, Karena Hidup Itu Indah Best Seller), Pencipta Lagu Mars dan Hymne SMAN GAUL

Palembang Komperta Plaju

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dasar Aku

20 November 2020   08:55 Diperbarui: 20 November 2020   08:56 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal inilah yang membuatku penasaran. Di saat yang lain menggoda, yang ini acuh saja. Sementara sang Kepala Sekolah pura-pura jaim. Tapi aku sama sekali tidak tertarik dengan jaimnya beliau, aku lebih penasaran dengan sang guru fisika ini.

Singkat cerita, aku mendadak sakit typus. Sudah seminggu, aku izin. Aku memang hanya rawat jalan. Banyak guru-guru ke rumah untuk membesukku. Termasuklah ada Kepala Sekolah dan Pak Anang, sang guru fisika yang super acuh. Aku terhibur, karena banyak yang peduli, padahal aku baru mengajar di sekolah ini. Namun bentuk kekeluargaan yang terjalin membuatku berada di zona nyaman.

Eits...aku curiga...Rekan-rekan guru sudah berpamitan pulang, mengapa Pak Anang belum juga? Aku sampai keheranan dibuatnya. Jangan...jangan...?? Ya ampuuun... benar kiranya. Dia belum pulang karena dia ingin mengungkapkan rasa khawatir dan rindunya padaku. Karena sudah seminggu aku tidak masuk sekolah. Oh My God...mukaku memerah. Ada rasa tidak percaya yang sangat hebat dalam pikiranku.

Seorang yang super acuh, ternyata memendam sejuta asa di batinnya. Itu yang dia katakan padaku. Aku tidak bisa berkata apa-apa. Aku hanya bingung harus berbuat apa. Namun dari sorot matanya dan gestur tubuhnya, lelaki ini tulus. Terbukti, dia berani menyatakan apa yang dia rasakan.
Hikmah sakitku menjadi kerinduannya, dan sangat mengkhawatirkannya, MasyaAllah...Begitu dia mengutarakan isi hatinya sangat menyejukkan hatiku saat itu. Dan dia mengatakan ," Aku merindukanmu karena Allah, aku tidak akan berani seperti ini jika bukan karena Allah. Aku ingin segera melamarmu, Bu Elen...aku tidak ingin berpacaran, aku akan meminangmu dan bicara dengan kedua orangtuamu.

Begitulah sekelumit cerita cintaku dengan sang guru fisika, yang super acuh. Ternyata setelah kami menikah, memang dia jarang nyatakan cinta. Bentuk cintanya dia tunjukkan dari hal-hal yang kecil hingga membuatku menjadi lebih jatuh cinta lagi.
The power of love, atas nama cinta karena Allah, begitu suci dan tulus adanya. Tak kan kusia-siakan merajut cinta ini. Menciptakan suasana hangat dalam rumah tangga. Merenda tali kasih, menjadi lebih indah menuju Jannah-Nya, in syaa Allah.

                                                                                       ***

#Challenge EPK
#jatuhcinta
#launchingCDC
#idanurlaila
#cahyaditakariawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun