Mohon tunggu...
Hellen Nur Qolbi
Hellen Nur Qolbi Mohon Tunggu... lainnya -

orang gak penting yang lagi belajar menulis tanpa ditunggangi kepentingan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesisir Selatan, Tanah Surga

25 Desember 2013   20:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hobi plesiran menyadarkan saya ternyata saya tinggal di tanah surga. Tempat dimana saya tinggal, tak kalah cantik dibandingkan daerah lain yang saya kunjungi. Tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan salah satu kabupaten di Sumatera Barat. Pesisir Selatan memiliki semua keindahan alam yang ingin dikunjungi oleh penyuka jalan-jalan. Diibaratkan tempat jualan, Pesisir Selatan merupakan one-stop-shopping. Laut, air terjun, sungai, keunikan alam, dan banyak lagi yang dapat dinikmati. 1. Pulau Pagang, pasir putih, laut yang tenang dan masih belum terjamah, jadi pilihan bagi yang butuh wisata privacy.  Tempat ini sudah dilengkapi penginapan dan sarana snorkling. 2. Pantai Kapo-kapo, Pulau Cubadak. Pantai ini sangatlah tenang, dihuni oleh sekitar 17 KK dengan penduduk bersahaja.

13879760701323190678
13879760701323190678
Tidak hanya itu, banyak tempat lain yang wajib dikunjungi  seperti Kawasan Mande, merupakan kawasan pengembanan pariwisata Indonesia bagian Barat. Kawasan ini raja ampatnya sumatera. Kawasan Mande ini sudah mendunia, terkenal dengan Pulau Cubadak-nya. Disamping itu juga ada Jembatan Akar. Jembatan ini cukup unik karena dibangun dari jalinan akar pohon beringin dan sudah berumur seratus tahun lebih. Tak jauh dari Jembatan Akar, terdapat air terjun yang sangat indah, Air Terjun Bayang Sani. Masyarakat setempat menyebutnya walkon. Dulu tempat ini sering digunakan oleh kompeni untuk berenang, ditempat ini masih terdapat sisa bendungan kecil sehingga berbentuk kolam renang yang tentu digunakan sebagai tempat berenangnya bule-bule Belanda dulunya. Dugaan saya, walkon berasal dari "sound" kompeni ketika menyambut tamu-tamu yang berkunjung kesana "welcome" Yang tidak perlu saya jelaskan lagi karena sudah sangat terkenal (ciee...) adalah Pantai Carocok dan Bukit Langkisau. Selamat berhari libur, semoga artikel ini menambah daftar destinasi pembaca berikutnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun