Indonesia menuju emas dimulai dengan pembangunan Sumber Daya Manusia. Menuju masa depan Indonesia harus bebas dari masalah gizi. Pemberian Makanan Tambahan adalah salah satu strategi untuk Percepatan Penurunan Angka Stunting di Desa. "Kolaborasi PLD bersama Pengelolah PMT dan  KPM untuk Menganalisis Nilai Kandungan Zat Gizi  Menu PMT untuk Percepatan Penurunan Stunting di Desa Lillana, Kecamatan Nunbena, Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2024". Ini adalah judul yang ditulis oleh Christiana Ester Halena Nuban salah satu Tenaga Pendamping Profesional (PLD) Asal NTT, Kab. TTS. Kec.Nunbena.
Nuban adalah salah satu alumni Keperawatan dari UKSW (Salatiga-Jawa Tengah) dan Kesehatan Masyarakat Peminatan Gizi UNDANA (Kupang-NTT), pernah menjadi staf peneliti dibidang kesehatan ibu dan anak terkhususnya pada penelitian pemberian makanan tambahan pada Ibu hamil dan bahkan pernah menulis tentang makanan-makanan yang dikonsumsi Ibu Nifas, dengan bekal ilmu dan pengalaman yang dia dapatkan, Pada sabtu 28 September 2024, bertempat di Renaissance Resort Nusa Dua Bali, Dia menerima penghargaan sebagai Juara 1 TPP menulis Karya Ilmiah Tingkat Nasioanal. Penghargaan itu diserahkan Menteri Kemendes dan PDTT Abdul Halim Iskandar .
Saat ditemui Nuban mengatakan bahwa Dia tidak menyangka akan masuk nominasi dan keluar sebagai juara 1, menurut Nuban Lomba ini bukan di tingkat kabupaten atau Provinsi akan tetapi lomba ini ditujukan untuk seluruh TPP di Indonesia jadi pasti pesertanya orang-orang hebat semua. Sehingga tujuan Nuban mengikuti lomba ini adalah untuk mencari pengalaman dan kembali mengasa pengetahuannya tentang Gizi.
Judul ini ditulis oleh Dia karena sementara melakukan pendampingan untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bersama KPM Lillana (Fedi Anone) dan Pengelola PMT (Lili Oematan) mereka bekerja sama untuk melakukan pemantauan terhadap sasaran PMT dan menu makanan PMT setiap Hari. Menurut Nuban Saat Hendak berangkat Ke Bali Dia baru memberitahukan  Kepala Desa Lillana (Gantur O, Liem) mengenai karya ilmiah yang ditulis dan data yang diambil di Desa Lillana. Kepala Desa Juga sempat bepesan sehingga sekembali dari Bali Mereka bisa langsung eksekusi hasil penelitian yang dilakukan untuk Melakukan pembaharuan pada menu PMT sebelumnya untuk diterapkan pada saran penerima PMT. Kepala Desa Juga mengatakan bahwa apa yang ditemukan dari penulisan karya ilmiah ini jika yang baik tetap dipertahankan dan jika hal buruk maka perlu diperbaiki demi kabaikan bersama.
Nuban, komitmen dengan mendapat penghargaan dari Kemendes, Dia bisa menerapkan Ilmu yang diperoleh kepada Masyarakat sebagai salah satu bentuk pelayanannya untuk masyarakat dibidang pemberdayaan khususnya pengabdian masyarakat dan penelitian.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H