Mohon tunggu...
Ellen Nuban
Ellen Nuban Mohon Tunggu... -

Bisa Karena Terbiasa dan itu berarti bahwa Siap Menerima Kritikan,Omelan dan Cemooh Demi meningkatkan Kreativitas .

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

The Crazy Toilet

30 Juni 2016   12:43 Diperbarui: 30 Juni 2016   12:59 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkinkah seorang kader dapat menghasilkan pemikiran yang jujur, kreatif dan kritis, Jika mungkin maka apa hasilnya..?

Berfikir adalah berkembangnya suatu  ide dan konsep. Berpikir juga merupakan suatu proses mental yang menghadirkan berbagai konsep pengetahuan secara nyata atau abstrak dan dapat di lakukan secara kreatif dan kritis pada aksi positif atau negative.

Kenapa Harus Kreatif dan kritis?

Berfikir kreatif dan kritis adalah cara berfikir seseorang yang dapat meghasilkan suatu ide, ataupun gambaran – gambaran baru yang akan dilakukan secara terorganisir, dengan  menciptakan ide –ide yang brilian dimanapun dia berada, walaupun di toilet. Pada saat saya melakukan sebuah penilitian mengenai dimana tempat yang sering memunculkuan suatu ide dan hasilnya 33% orang mengatakan di toilet, mereka memilih toilet sebagai tempat untuk berfikir ataupun berkhayal tentang berbagai hal.

Mengeapa harus di Toilet?

Jawabanya di toilet dapat memberi kenyamanan bagi mereka untuk bebas berekspresi dalam bentuk  apapun karena toilet dapat memberi kenyamanan. Menurut saya kalo dilihat dari suanana suasana toilet yang sunyi, ditambah dengan aroma toilet mungkin itu yang bisa merangsang saraf untuk menstimulus system kerja otak, sehingga dapat menghasilkan ide yang kreatif dan kritis. Saat saya bertanya hal apa yang sering di pikirkan di toilet, maka munculah beberapa jawaban yakni cara pengambilan keputusan, cara memotivasi diri, tehnik menaklukan lawan ketika bermain bola, dan bagaimana cara menulis skripsi, jurnal dan artikel.

Ketika memikirkan toilet maka yang terlintas dalam pemikiran saya, toilet itu

kotor, bau, dan basah; namun selalu menggambarkan diri apa adanya, tidak menyombongkan diri walau selalu di singgahi oleh para bintang dari berbagai kalangan, hal ini mendiskripsikan bagaimana cara seseorang  dapat berfilosofi  melalui toilet. Mengapa? karena toilet dapat membantu siapa saja yang berada di dalamnya, untuk berkata jujur alias tidak pernah berbohong, tentang semua yang terjadi pada dirinya. Sebagai anak bangsa ini, nilai dari kejujuran yang di ajarkan si toilet diharapkan, dapat dimaknai secara intim/mendalam.

Mengapa Harus Jujur?

Berkata jujur adalah salah satu seni yang ada pada setiap orang oleh sebab itu berkata jujur harus menjadi WAJIB. Jaman sekarang penipu ada dimana-mana, sehingga jika salah melangkah maka Si Penipu akan menguasai diri kita.  Jangan mau jadi babu dong karena The king of our lifeadalah berkata Jujur. Toilet saja bias mengambarkan dirinya apa adanya masa kita kalah.

Dengan situasi dan berbagai masalah yang ada saat ini sebaiknya kita sebagai “The Royal Star of Red and White” atau putra putrid merah putih,  harus bangkit dengan melahirkan ide-ide kreatif dengan pola berpikir berbeda dan hal itu akan menghasilkan  banyak  kesempatan untuk dapat melakukan komunikasi dimana, kapan dan dengan siapa saja karena cara berfikir yang berbeda.

Ilustrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun