Denyut Jantung Itu
Mengingatkan Ku Padanya
Saat Dia Merangkul Ku di Bahu Ku
Dia Lalu Menuntun Ku Ke Sudut KamarNya
Perlahan Tapi pasti
        Denyut Jantung Itu
        Membuat Ku Merinding
        Dikala Ia Membuka BajuNya
        Aku Diam dan Terpana
        Memandang Dia Tanpa Baju
Denyut Jantung Itu
Merangsang Pikiran Ku
Dikala Kami bersama-Sama
Sentuhannya begitu kaku
Membuat Ku Tertunduk Tak Berdaya
        Denyut Jantung Itu
        Mengatakan Pada Ku
        Dikala Ia Membutuhkan Ku
        Membutuhkan Ku sebagai Seseorang
        Seseorang Yang Harus MelayaniNya
        Sebagai  Seorang Malaikat
        Malaikat Penyelamat
        Dikala Ia Meminta Ku
Denyut Jantung Itu
Kembali Berbisik Pada Ku
Bahwa Semua telah terjadi
Tidak ada Penyesalan
Karena Sudah Menjadi Takdir
Denyut Jantungnya
Harus Hidup Bersama Ku
         Â
By: EnuÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI