Â
Malam kian kelam, langkahku pun makin tertatih di ujung jalan
nanar mata memandang, nun jauh di belakang tangan-tangan kecil
ingin meraihku pulang sebab aku masih dibutuhkan
aku terus berjalan, menjauh dari yang kusayang
karena waktu telah menghimbauku pulang ke rumah keabadian
Â
Â
Jakarta, 25 Februari 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!