Dalam usaha pembinaan warga Gereja, maka kelompok kecil dapat diberdayakan. Melalui metode pembelajaran modeling, maka proses belajar bisa berjalan lebih inspiratif, efektif dan efisien. Menjadi semacam "bengkel rohani" yang akan memodel dan menduplikasi Yesus Kristus dan para tokoh iman dalam Alkitab. Kemudian para orang tua bertanggung jawab untuk menjadi role model hidup bagi anak-anak dan kelurganya. Diharapkan anak-anak dengan mudah dan alami dapat menduplikasi sifat-sifat manusia baru dari orang tuanya. Karena tindakan selalu bicara lebih kuat daripada perkataan.
Soli Deo Gloria.
- Â
- Sumber:
- 1. Ismail Andar, Awam & Pendeta Mitra Membangun Gereja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.
- 2. Sidjabat B.S, Pendewasaan Manusia Dewasa, Bandung: Kalam Hidup, 2014.
- 3. Santrock John W, Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua, Jakarta: Kencana, 2007.
- 4. Blanchard Ken, Lead Like Jesus, Tangerang: Visimedia, 2006.
- 5. Bavister Steve, NLP For Personal Success, Yokyakarta: Pustaka Baca!, 2009.
- 6. Donahue Bill, Membimbing Kelompok Kecil Untuk Mengubah Hidup, Yokyakarta: Gloria Graffa, 2010.
- 7. Putman Jim, Discipleshift, Yokyakarta: Yayasan Gloria, 2016.
- 8. Schwarz Christian A, Tiga Warna Komunitas, Jakarta: Metanoia Publishing, 2014.
- 9. Rusman, Model -- Model Pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H