Penulis :    Helia Puryanti,  Eva Dolorosa.                    Â
Prodi Magister Agribisnis Universitas Tanjungpura
Dinamika perkembangan teknologi yang semakin pesat telah turut mempengaruhi berbagai sektor industri, tak terkecuali sektor agribisnis sebagai tulang punggung industri pangan di Indonesia. Dalam menghadapi era digital yang kian mendominasi, pelaku usaha agribisnis perlu mengembangkan dan mengadaptasi strategi pemasaran modern berbasis teknologi digital untuk dapat terus bertahan dan bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompetitif ini.
Peluang Smart Digital dalam Agribisnis
Agribisnis sebagai sumber industri pangan juga mengalami revolusi digital sebagai upaya untuk mendorong pasar digital dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian (Utami & Wiyono, 2023). Penelitian menunjukkan bahwa model perdagangan digital produk pangan menjadi salah satu alternatif baru yang inovatif untuk memasarkan produk pertanian dengan berbagai manfaat yang diharapkan tidak hanya untuk konsumen, tetapi juga bagi petani produsen dan perantara pemasaran (Utami & Wiyono, 2023).
Transformasi digital telah menawarkan peluang bagi pelaku usaha agribisnis untuk meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek, mulai dari manajemen rantai pasokan, logistik, hingga strategi pemasaran yang lebih efisien dan efektif (Siska & Prapto, 2021)(Utami & Wiyono, 2023).
Transformasi digital dalam agribisnis adalah proses adopsi teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas (Maliha, 2023), dan daya saing di sektor pertanian dan bisnis yang terkait.Â
Konsep ini melibatkan pemanfaatan perangkat dan sistem berbasis teknologi, seperti Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi lahan secara real-time, big data untuk menganalisis tren pasar dan permintaan konsumen, kecerdasan buatan (AI) untuk optimalisasi proses produksi, serta platform e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas.Â
Digitalisasi ini tidak hanya membantu mengotomasi pekerjaan manual, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pelaku agribisnis (Rakhmadi & Junaidi, 2022) dalam mengambil keputusan strategis.
Perubahan yang terjadi akibat transformasi digital ini mencakup berbagai aspek, mulai dari rantai pasok hingga pemasaran. Sistem konvensional yang sering kali bergantung pada transaksi tatap muka kini digantikan dengan platform digital yang lebih efisien dan transparan. Dalam distribusi, pelaku agribisnis dapat memanfaatkan aplikasi logistik pintar untuk mengatur pengiriman produk secara lebih tepat waktu dan hemat biaya.Â
Pemasaran juga mengalami perubahan signifikan, di mana media sosial, website, dan marketplace menjadi saluran utama untuk mempromosikan produk agribisnis. Transformasi ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas layanan, memperluas pasar, dan menjawab tantangan perubahan zaman.