Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Segala Sesuatu Ada Waktunya

27 Juni 2021   21:00 Diperbarui: 27 Juni 2021   20:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Berbicara adalah pilihan, tetapi diam pun pilihan. Ada kalanya keinginan untuk memburu semua jawaban dan memberikan ribuan tanda tanya. Semuanya ada waktunya. 

Ada waktunya semua mata tertuju kepada kita, ada kalanya semua mata berpaling dari kita. Seperti hari ini langit mendung, rinai hujan menghimpit udara, beberapa orang berteduh di bawah atap-atap. Pandangan tertuju pada langit yang belum usai mengantarkan pesan. Malam ini dingin, jalanan becek, hati-hati berkendara. 

Seorang istri tersambung telepon dengan suaminya. Pesannya hangat, hati-hati di jalan Pak, biar lambat asal selamat. Lalu, petir menyambar udara yang kosong, kilat berganti dengan guntur. 

Hujan membasahi jalan, beberapa gundukan tanah dikelilingi genangan air yang menciprat para pejalan kaki. Hujan masih deras, aku menikmati lingkaran-lingkaran air yang berpola di setiap tetes hujan. 

Di saat langit tertutup awan putih, hanya sedikit perhatian yang mampir kepadanya. Bahkan tak ada yang mengira kalau awan-awan itu sedang memberi tanda hujan akan segera turun. Segala sesuatu ada waktunya. 

Ada waktunya kita bebas menerjang udara yang kosong, meningkatkan kecepatan kendaraan, dan menyelip di antara kendaraaan beroda empat yang juga memiliki tuju. Ada saatnya kita menepi lalu menunggu lalu lintas renggang untuk memasuki di dalamnya. Ada saatnya kita berkendara dengan pelan, menjauhi cipratan air comberan, memperlambat kecepatan karena jalanan yang licin. Semuanya ada waktunya.

"Pak, warung di sebelah tutup?"

"Sudah dua bulan lalu Bu"

"Kok bisa?"

"Harga sewanya naik, katanya rugi"

"Oh"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun