Mohon tunggu...
Helga Evlin Zendrato
Helga Evlin Zendrato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Tinta

Berlarilah yang kuat, setidaknya tetap berjalan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Puncak Musim Hujan di Awal 2021

5 Januari 2021   10:00 Diperbarui: 5 Januari 2021   10:13 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tahun 2020 yang lalu musim hujan menutupi sebagian daratan di kota elit. Gorong-gorong mungkin saja penyebab atau daerah resapan yang kurang memadai? Yang penting di kota elit ini menyambut tahun baru orang-orang bersiap-siap untuk melakukan bersih-bersih. 

Puji syukur di tahun 2021 agak mendung, tetapi berkat itu tidak membuat masyarakat resah. Bukan lagi rahasia, keresahan bukan karena musim hujan di awal tahun ini. Masyarakat berdiam di rumah menikmati liburan bersama keluarga dengan hidangan yang secukupnya. 

Barang kali langit tahu, orang-orang berdiam di rumah. Hujan pun urung menambah kepedihan karena tidak bebas berwisata. Hujan, hujan, dan hujan masa-masa yang sangat disyukuri. Bayangkan, ketika terik di bulan Desember tiba-tiba kesambet presipitasi. Teringat gentingnya aktivitas harus urung sejenak mengangkat jemuran.

Berdasarkan BMKG puncak musim hujan 2020/2021 di 342 Zona musim (ZOM) diprakirakan terjadi pada Januari 2021 sebanyak 168 ZOM dan Februari 2021 sebanyak 80 ZOM. Totalnya di awal tahu 2021 bulan Januari dan februari diprakirakan sebanyak 248 ZOM atau sekitar 72,5%. Inilah data yang ada. 

Meskipun demikian, keluhan-keluhan, "Duh, hujan setiap hari" harus dipertimbangkan lagi bila diucapkan. Hal ini karena tahun 2020 selama bulan Oktober-Desember musim hujan sudah sering terjadi. Bukan lagi hal baru bagi kita untuk bersiap sedia dalam meresponi musim hujan.

Musim hujan kadang kala membuat resah karena berbagai aktivitas terhambat. Genangan air di jalanan bukan opsi terbaik untuk dilintasi. Namun, tidak ada pilihan lain saat kota elit ini tidak absen terhadap kuantitas kendaraan yang padat. Aktivitas yang produktif selama musim hujan dapat dilakukan oleh orang-orang yang mendapat perkerjaan di dalam ruangan. 

Bagi mereka yang harus lalu lalang di jalan raya perlu untuk menyediakan jas hujan berganda-ganda. Supaya pikiran fokus pada pekerjaan sebaiknya pastikan membawa jas hujan atau payung saat bepergian. Hanya untuk berjaga-jaga. 

Bagi pengendara yang biasanya mengenakan sepatu untuk bekerja, membawa sandal jepit merupakan pilihan untuk mengurangi keresahan. Tentu dipakai saat situasi genting. Pilihan-pilihan lainnya tergantung kebutuhan setiap individu. Hujan akan turun sesuai siklusnya, tetapi kita punya banyak opsi untuk menikmati kehadirannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun