Bekasi - Sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menutup perkuliahan tatap muka, dan menggantinya dengan kuliah daring atau kuliah online, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Tidak semua "happy" dengan kebijakan tersebut. Salah satunya Mahasiswi Gunadarma menceritakan suka dukanya kuliah secara online atau kuliah daring selama pandemi corona.
Apalagi di awal-awal terkendala server internet, sehingga sering tidak konek. “Koneksi server kurang memadai, kadang-kadang tidak konek. Ini kendala juga. Sekarang ini sudah lancar saja, mungkin karena sudah pandai cara menggunakannya,” sebut Dewi.
Mahasiswa juga merasakan hal yang sama. Semakin sulit, sambung Dewi, karena dirinya mengajar bahasa Inggris secara online pada mahasiswa.
“untuk kaum rebahan seperti saya si sangat senang adanya kuliah online ini karna dapat belajar dengan santai dirumah, tapi tugas semakin kenceng, mata kuliah sudah semakin menjurus, materi semakin banyak yang tidak paham haduhh rasanya saya ingin nikah saja.” Ujar Dewi, sabtu (5/6).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H