Kecanduan dan Pengabaian Kewajiban
Game yang terlalu menarik bisa membuat anak lupa waktu, mengabaikan tugas sekolah, dan kurang tidur, yang dapat memengaruhi kesehatan dan prestasi akademik.
Paparan Konten Negatif
Tidak semua game memiliki konten yang sesuai untuk anak-anak. Beberapa game mengandung kekerasan, bahasa kasar, atau elemen yang tidak pantas.
Dampak Kesehatan Fisik
Duduk terlalu lama di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mata lelah, obesitas, dan postur tubuh yang buruk.
Cyberbullying dan Keamanan Online
Dalam lingkungan multiplayer, anak-anak bisa menjadi korban perundungan (cyberbullying) atau terpapar oleh individu yang berniat buruk.
Menurunnya Interaksi Sosial di Dunia Nyata
Terlalu banyak bermain game online bisa membuat anak kurang bersosialisasi secara langsung dengan teman-temannya di dunia nyata, mengurangi kemampuan komunikasi tatap muka.
Tips Mengelola Dampak Game Online pada Anak Kecil
Tetapkan Batas Waktu: Batasi waktu bermain game, misalnya 1–2 jam per hari, dan pastikan anak tetap memiliki waktu untuk belajar, bermain di luar, dan bersosialisasi.
Pilih Game yang Edukatif: Pilihlah game dengan konten yang sesuai dengan usia anak dan mengandung nilai edukasi.
Pantau Aktivitas Online: Awasi interaksi anak dalam game online untuk memastikan mereka aman dari cyberbullying dan pengaruh negatif.
Dorong Keseimbangan Aktivitas: Ajak anak untuk bermain permainan fisik, membaca buku, atau mengikuti hobi lain di luar dunia game.
Komunikasi Terbuka: Bicarakan dengan anak tentang manfaat dan risiko game online, sehingga mereka memahami pentingnya menjaga keseimbangan.
Dengan pengelolaan yang tepat, game online dapat menjadi bagian positif dari perkembangan anak kecil tanpa mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H