Ada dua jenis olahan Selimpok yang biasa dimasak oleh masyarakat Lampung, yaitu Selimpok Lunik dan Selimpok Bungking. Selimpok Lunik diolah dengan cara  menghaluskan ketan menjadi tepung baru kemudian dicampur dengan pisang.
Sedangkan untuk Selimpok Bungking tidak melalui proses menghaluskan ketan menjadi tepung, melainkan langsung mencampurkan ketan bersama dengan pisang dan dibungkus daun pisang yang kemudian direbus hingga matang.
Benjak Enjak, makanan khas Gunung Sugih
Masih seputar jajanan ringan khas Lampung yang sangat digemari oleh masyarakatnya, kali ini namanya adalah Benjak Enjak. Makanan ini sekilas mirip kuliner wajik di daerah Jawa Tengah, hanya saja Benjak Enjak ini sedikit berbeda karena menambahkan pisang sebagi bahan pembuatannya.
Benjak Enjak ini adalah makanan yang memiliki kandungan kalori dan zat besi yang tinggi sehingga baik untuk tubuh. Selain itu makanan ini pun sangat mudah ditemukan di daerah Lampung Tengah, karena Benjak Enjak ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional.
Sekubal Khas Gunung Sugih
Sekubal adalah makanan tradisional atau makanan khas Gunung Sugih Lampung yang berbahan dasar ketan dan santan yang dbungkus menggunakan daun pisang dan cara pembuatannya dengan cara di kukus.
Dalam pembuatannya, Sekubal membutuhkan waktu yang panjang untuk matang, yaitu sekitar delapan sampai sepuluh jam lamanya. Untuk masyarkat Lampung, Sekubal ini biasa dinikmati bersama tape ketan atau bumbu rendang.Â
Rasanya yang gurih dan aromanya yang harum, menjadikan kuliner ini sangatlah menggugah selera. Selain itu kuliner ini juga mengeyangkan, sehingga cocok digunakan sebagai pengganti nasi.Sekubal sering dijadikan sebagai sajian dalam acara-acara besar di Lampung, seperti hajatan ataupun upacara adat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H