Pentingnya Magang Ketika Menjadi Mahasiswa: MBKM Bersama BRIN

Pada tahun 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Karim, meluncur program kerja baru yaitu Program Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka yang diatur dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 18. 

Program Kampus Merdeka ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbud untuk merasakan pembelajaran di luar program studi baik secara teoritikal maupun secara praktikal. 

Mahasiswa hanya diberikan kesempatan untuk dapat mengikuti program ini sebanyak dua semester dengan maksimal SKS yang bisa dikonversikan tiap semester sebesar 20 SKS. 

Program Kampus Merdeka yang dibuka ada banyak seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, IISMA, Studi Proyek Independen Bersertifikat, Magang Bersertifikat, MBKM Bersama BRIN, dan masih banyak lagi.

Hampir seluruh program Kampus Merdeka mendapatkan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa sehingga berdampak pada daya saingnya yang tinggi. 

Namun, tentu ada program Kampus Merdeka yang masih tergolong sepi peminat, yaitu MBKM Bersama BRIN. Program ini masih belum terlalu tersosialisasi dengan luas kepada mahasiswa dan perguruan tinggi karena alur penerimaannya yang berbeda dengan program lain. BRIN memiliki platform tersendiri untuk melakukan proses pendaftaran yang berbeda dengan program Kampus Merdeka lainnya.

MBKM Bersama BRIN adalah program Kampus Merdeka yang memberi kesempatan kepada seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan riset atau kerja praktik bersama peneliti BRIN secara langsung. Kegiatan yang ditawarkan ada dua yaitu Riset dan Kerja Praktik. Kegiatan riset menghasilkan output publikasi sedangkan kerja praktik menghasilkan output keterampilan teknikal di dunia kerja.

Saya berkesempatan mengikuti program MBKM BRIN selama satu semester penuh di Pusat Riset Teknologi, Metrologi dan Mutu Nuklir -- Organisasi Riset Tenaga Nuklir. 

Proses pendaftaran dilakukan di tingkat kampus terlebih dahulu. Universitas melakukan seleksi internal kepada mahasiswa tergantung kebijakan masing-masing universitas. 

Proses penyeleksian di universitas saya cukup mudah yaitu hanya mengirimkan CV, transkrip, surat keterangan mahasiswa, dan membuat proposal pengajuan magang kepada departemen. Setelah itu pihak universitas akan memberikan akses kepada peserta terpilih untuk mendaftar melalui website BRIN.

Berbeda dengan program kampus merdeka yang lain, MBKM BRIN tidak memberikan uang saku atau akomodasi kepada mahasiswa. Namun menurut saya kesempatan dan fasilitas yang kita dapatkan selama mengikuti program pun termasuk sebanding. 

Saya mengambil kegiatan kerja praktik di kelompok penelitian dan pengembangan radioekologi kelautan dengan ruang lingkup kegiatan instrumentasi pengukuran radiasi dan pemrograman mikrokontroler. 

Pengalaman MBKM di BRIN adalah salah satu pengalaman yang berkesan. Selama enam bulan menjalani program MBKM, banyak manfaat yang saya peroleh, antara lain:

• Memahami lingkungan nyata dunia kerja

Menjadi bagian dari BRIN selama enam bulan adalah pengalaman yang berharga. Saya menjadi paham bagaimana lingkungan kerja secara langsung, contohnya seperti berkomunikasi dengan para senior, bertanggung jawab dengan jobdesk yang diberikan, dan lain-lain.

• Memperluas relasi professional

Ketika bekerja tentu kita akan berhubungan langsung dengan supervisor atau tenaga professional lainnya untuk meminta feedback atau bimbingan terhadap project yang kita jalankan. 

Kesempatan dalam bekerja sama inilah yang dapat membantu saya membangun dan menjalin relasi dengan tenaga professional. Sebagai contoh, saya berencana untuk melakukan penelitian Tugas Akhir di bawah bimbingan supervisor saya selama magang yang lalu. Inilah salah satu keuntungan dalam mengikuti kegiatan magang.

• Mengasah kemampuan time management

Selama enam bulan mengikuti program MBKM BRIN saya tetap mengikuti perkuliahan seperti biasa melalui online dari office. Tentu ada tugas-tugas, presentasi, dan ujian yang harus saya hadapi sambil mengikuti kegiatan magang. 

Tantangan ini yang memacu saya untuk lebih pintar dalam mengelola waktu agar segala pekerjaan dapat terselesaikan dengan rapih dan memuaskan.

• Memperkaya keterampilan teknikal

Saya adalah mahasiswa fisika dengan peminatan di bidang elektronika dan instrumentasi, dimana jurusan tersebut diharapkan memiliki kemampuan teknikal di bidang tersebut atau paling tidak pernah memegang instrument/alatnya. Tetapi saya adalah salah satu angkatan kuliah online, jadi saya selama kuliah belum pernah memegang/mengoperasikan alat secara langsung. 

Berangkat dari hal ini akhirnya saya memutuskan untuk mencari pengalaman magang. Selama di BRIN saya belajar banyak tentang pengaplikasian beberapa teori yang saya dapat dari kuliah secara langsung ke kasus-kasus di lapangan.

• Fondasi Karir

Pengalaman magang menjadi tolak ukur yang penting untuk sebagian perusahaan karena dapat menunjukkan keaktifan dan kemampuan suatu mahasiswa saat berkuliah. 

Setelah selesai mengikuti program MBKM BRIN, saya mencoba mendaftar kembali program kampus merdeka lain yaitu Magang Bersertifikat di batch ketiga dan ternyata lolos. 

Selama beberapa interview yang sudah saya ikuti, pengalaman saya di BRIN selalu menjadi topic diskusi yang sering ditanyakan oleh para user. Ini salah satu bukti bahwa pengalaman magang dapat membantu kita dalam membangun fondasi karir.

Jadi, menurut saya pengalaman magang sangatlah penting selagi masih berada di bangku perkuliahan. Beruntung sekarang pemerintah sudah mulai peduli dan mempermudah kita sebagai mahasiswa untuk memaksimalkan potensi kita. 

Manfaatkanlah setiap kesempatan yang ditawarkan selama berkuliah supaya kita bisa lebih siap menghadapi dunia sebenarnya setelah lulus. Semangat!