Mohon tunggu...
Penikmat Senja
Penikmat Senja Mohon Tunggu... Jurnalis - Staf Redaksi

Kata dan Pena

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mundurnya Pendiri Startup: Alasan dan Implikasi

20 Juni 2024   12:12 Diperbarui: 20 Juni 2024   12:41 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mundurnya Pendiri Startup: Alasan dan Implikasi

Fenomena mundurnya pendiri startup di Indonesia telah menarik perhatian berbagai kalangan. Beberapa pendiri startup terkemuka telah memilih untuk meninggalkan perusahaan yang mereka rintis, memberikan dampak signifikan pada industri teknologi di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi alasan di balik mundurnya para pendiri ini dan implikasinya terhadap perusahaan yang mereka dirikan.

Salah satu alasan utama para pendiri startup meninggalkan perusahaan yang mereka rintis adalah untuk mengembangkan potensi dan ilmu yang sudah dipelajari. Achmad Zaky, pendiri Bukalapak, misalnya, memilih untuk mundur dan mendirikan perusahaan investasi bernama Init-6 bersama Nugroho Herucahyono. 

Keputusan ini mencerminkan dorongan untuk mengeksplorasi peluang baru dan memperluas cakrawala profesional mereka. Zaky melihat kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan dari mengelola Bukalapak dalam bidang investasi, yang memungkinkan dia untuk mendukung startup lain yang sedang berkembang.

Mengembangkan investasi juga menjadi motif kuat bagi para pendiri. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan jaringan yang telah dibangun, mereka dapat membantu startup lain untuk tumbuh. Ini terlihat dari langkah Zaky dan Herucahyono yang mendirikan Init-6, yang berfokus pada investasi di startup teknologi di Indonesia.

Selain itu, beberapa pendiri memilih untuk memulai bisnis baru di sektor yang berbeda. Michaelangelo Moran, co-founder Go-Jek, memutuskan untuk terjun ke bisnis properti di Bali. Langkah ini menunjukkan bahwa para pendiri startup tidak hanya terbatas pada satu sektor, tetapi mereka juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan sukses di industri lain.

Mengembangkan karir di sektor lain juga menjadi alasan yang sering ditemukan. Contohnya adalah Nadiem Makarim yang meninggalkan Go-Jek untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Keputusan ini menunjukkan bagaimana para pendiri startup dapat menggunakan pengalaman dan keahlian mereka untuk berkontribusi dalam pemerintahan dan sektor publik.

Alasan lainnya adalah keinginan untuk memulai perusahaan baru. William Tanuwijaya, setelah mundur dari posisi CEO Tokopedia, memilih untuk fokus menjalankan peran di Dewan Komisaris GoTo. Perusahaan gabungan antara Tokopedia dan Gojek ini mencerminkan ambisi untuk menciptakan entitas bisnis yang lebih besar dan lebih berpengaruh.

Implikasi Mundurnya Pendiri Startup

Mundurnya pendiri startup memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan yang mereka tinggalkan. Dalam beberapa kasus, kepergian pendiri dapat menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor dan karyawan. Bukalapak, misalnya, menghadapi berbagai tantangan setelah kepergian Achmad Zaky, meskipun akhirnya berhasil menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Namun, kepergian pendiri juga dapat memberikan peluang baru bagi perusahaan. Ini memungkinkan munculnya pemimpin baru dengan perspektif segar dan strategi berbeda yang dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan dinamika pasar yang selalu berubah. Misalnya, setelah William Tanuwijaya mundur sebagai CEO Tokopedia, perusahaan tersebut tetap melanjutkan pertumbuhannya di bawah kepemimpinan yang baru.

Perusahaan yang ditinggalkan oleh pendirinya juga dapat mengambil manfaat dari jaringan dan sumber daya yang dibawa oleh para pendiri dalam peran baru mereka. Misalnya, sebagai anggota Dewan Komisaris GoTo, William Tanuwijaya masih dapat memberikan kontribusi strategis yang signifikan bagi perusahaan tersebut, meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO.

Pelajaran dari Mundurnya Pendiri Startup

Fenomena mundurnya pendiri startup di Indonesia memberikan beberapa pelajaran berharga. Pertama, pentingnya memanfaatkan masa muda untuk belajar dan menjelajah hal baru. Banyak pendiri startup yang sukses adalah mereka yang tidak takut mengambil risiko dan terus mencari peluang baru. Kedua, memiliki kepercayaan pada diri sendiri dan apa yang dilakukan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Percaya pada visi dan kemampuan diri sendiri membantu para pendiri untuk tetap teguh meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Ketiga, menemukan partner yang dapat dipercaya sangat penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Partner yang baik tidak hanya mendukung secara profesional tetapi juga secara pribadi. Keempat, memberikan 100% usaha dalam setiap hal yang dilakukan dan menghindari kecerobohan adalah prinsip yang harus dipegang teguh. Fokus dan dedikasi penuh diperlukan untuk memajukan bisnis.

Kelima, selalu memiliki rencana cadangan adalah strategi penting untuk menghadapi ketidakpastian. Dalam bisnis, tidak semua rencana berjalan sesuai harapan, dan memiliki alternatif memungkinkan para pendiri untuk tetap bergerak maju meskipun menghadapi hambatan.

Keenam, fokus pada satu peluang bisnis memungkinkan pendiri untuk memberikan perhatian penuh dan menghasilkan hasil yang maksimal. Menguasai segala aspek tentang bisnis yang digeluti juga penting untuk menarik investor dan mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Ketujuh, selalu mau belajar dari orang lain adalah kunci untuk terus berkembang dan beradaptasi. Pendiri yang sukses adalah mereka yang tidak pernah berhenti belajar dan selalu terbuka terhadap saran dan masukan.

Mundurnya pendiri startup di Indonesia menunjukkan bahwa keberanian untuk mengambil langkah baru dan mengejar peluang lain adalah bagian penting dari perjalanan mereka. Keputusan untuk mundur bukan akhir dari kontribusi mereka, tetapi awal dari babak baru dalam karir dan kehidupan mereka. Perubahan ini membawa dampak positif baik bagi mereka sendiri maupun bagi perusahaan yang mereka tinggalkan, membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam ekosistem startup di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun