Dalam dunia politik, tidak ada yang pasti. Setiap keputusan, setiap tindakan, membawa konsekuensi yang tak berarti. Di balik panggung gemerlap retorika dan janji manis, tersembunyi intrik dan permainan kekuasaan yang tak kenal ampun.
Politik adalah panggung pertunjukan di mana para aktor berlomba-lomba untuk memenangkan hati dan dukungan. Tapi di antara sorotan mata lampu, ada bayangan-bayangan yang mengintai, penuh dengan motif tersembunyi dan kepentingan pribadi.
Tidak ada yang pasti dalam permainan politik ini. Meskipun janji-janji dibuat dengan gemerlapnya kata-kata yang terucap, seringkali kebenaran terjebak dalam kabut kepentingan politik yang licik.
Demikian di tengah ketidakpastian ini, ada satu hal yang perlu diyakini: Tak perlu panik atau menguras emosi, membela satu kubu atau mengobral caci-maki kubu lain.
Meski setiap suara, setiap tindakan, dan setiap keputusan memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan, tapi faktanya tidak ada pemilu yang hampir setengah abab ini membawa perubahan yang berarti.
Pemilu hanya merotasi karier politik elit dan sanak famili. Bagi 278,8 juta jiwa republik, dari yang jutawan hingga jelata, hasil pemilu seperti biasa, tidak jauh lebih baik juga buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H